Baru Dibentuk, Rini Langsung Kritik Petinggi Perusahaan Investasi BUMN

JAKARTA, iNews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tak puas dengan target peningkatan aset yang dipatok manajemen perusahaan investasi BUMN yang baru saja dibentuk, PT Bandha Investasi Indonesia.
Rini mengatakan, manajemen Bandha Investasi memasang target aset Rp13 triliun dalam lima tahun ke depan dengan modal disetor awal Rp30-40 miliar. Rini beralasan target itu kecil karena para pemegang saham perusahaan patungan yang mengelola BUMN fund tersebut nantinya terdiri dari BUMN-BUMN besar.
"Tadi saya ngomong, Pak, aset 2022 itu yang di-manage Rp13 triliun? 1 miliar dolar AS itu saja tidak sampai. 2022 itu aku sudah hampir 65 (tahun), cuma 1 milliar dolar AS. Maunya saya itu 10 miliar dolar AS (Rp140 triliun), tahu enggak?," kata dia saat meluncurkan pembentukan BUMN Fund di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Tak hanya itu, Rini juga mengkritik besaran awal modal disetor ke perusahaan tersebut yang hanya Rp40 miliar.
"Waktu lihat presentasinya, terus terang, bapak-bapak investornya Bahana Kapital Investama, Danareksa, dan lain-lain masa mulainya Rp30-40 miliar, keterlaluan lah kalian. Malu saya. Rp100 miliar lah minimal sekarang," kata Rini.