Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding
Advertisement . Scroll to see content

Baru Diresmikan Jokowi, Kapasitas Produksi Pabrik Minyak Makan Merah Capai 7 Ton per Hari

Kamis, 14 Maret 2024 - 15:55:00 WIB
Baru Diresmikan Jokowi, Kapasitas Produksi Pabrik Minyak Makan Merah Capai 7 Ton per Hari
Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau yang baru diresmikan ditargetkan menghasilkan 7 ton minyak makan merah dalam satu hari. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

Senada, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ekosistem hilirisasi sawit terus dibangun pemerintah. Hal itu dilakukan agar para petani sawit juga menikmati nilai tambah dari komoditi sawit yang mereka tanam.

“Jadi tak semata menjual tandan buah segar, sementara masih ada sederet lagi varian olahan sawit yang tak kalah potensial dalam mengangkat ekonomi kerakyatan,” kata Erick.

Salah satunya, lanjut Erick, minyak makan merah yang pabrik pengolahannya sudah dibangun dan segera beroperasi di Sumatera Utara. Nantinya, setiap 1.000 hektare kebun sawit, petani harus punya satu pabrik minyak makan merah sendiri. Aksi ini sekaligus mendorong ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin membuat terobosan. Setiap 1.000 hektare kebun sawit, petani harus punya satu pabrik minyak makan merah sendiri. Ekonomi kerakyatan harus menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional,” kata Erick.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau merupakan salah satu pilot project dari tiga pabrik serupa yang juga akan dibangun di Sumatera Utara.

Kapasitas pabrik mencapai 10 ton CPO per hari dan targetnya dalam satu hari menghasilkan 7 ton minyak makan merah. Adapun pembangunan pabrik minyak makan merah rencananya akan diimplementasikan ke pabrik kelapa sawit di seluruh Indonesia. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi isu minyak goreng untuk masyarakat kecil.

“Selain itu, juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah stunting serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," ucap Ghani.

Keberadaan Pabrik Minyak Makan Merah akan dipandang menjadi solusi bagi petani rakyat, dimana mereka juga mendapatkan nilai tambah yang jauh lebih besar dibandingkan hanya menjual TBS. Dengan rata-rata kepemilikan sawit petani 2 hektare per keluarga, satu pabrik bisa melibatkan 500 keluarga petani untuk hilirisasi sawit.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut