Beras Impor 200.000 Ton Bertahap Tiba di RI, Bakal Disebar Melalui Operasi Pasar
JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog memastikan beras impor bertahap sudah masuk ke Indonesia. Nantinya, beras akan disebarkan melalui operasi pasar untuk menstabilkan harga.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Kelembagaan Bulog, Tomy Wijaya menuturkan, jumlah beras impor yang sudah masuk sampai dengan akhir Desember 2022 sebanyak 200.000 ton dari kuota 500.000 ton jumlah beras impor.
"Sebanyak 200.000 ton sudah keluar dari negara asal (Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar). Saat ini sedang proses pembongkaran di beberapa pelabuhan di Indonesia," ujar Tomy saat dihubungi iNews.id, Senin (2/1/2023).
Tony menambahkan, curah hujan yang tinggi menjadi salah satu kendala pada pengiriman kali ini, sehingga beberapa kapal pengangkut beras impor masih berada dalam perjalanan dan belum sampai di pelabuhan.
"Memang ada kendala karena ombak dan curah hujan tinggi sehingga sebagian kecil kapal beras impor ini ada yang belum berlabuh," tuturnya.
Sebelumnya, Perum Bulog mendapat amanat untuk mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. Dengan masuknya 200.000 ton ini maka masih tersisa 300.000 ton beras.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, sebanyak 300.000 ton beras yang belum didatangkan ke Indonesia diperkirakan masuk pada Februari 2023.
"Nanti mendatangkan tahap keduanya yang 300.000 ton itu saya perkirakan dan saya haruskan pertengahan Februari semuanya 300.000 ton sudah masuk. Supaya tidak mengganggu panennya," ucap Buwas, sapaan akrabnya, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).
Editor: Aditya Pratama