Berawal dari Keinginan Kuliah S2, Ibu Rumah Tangga Ini Sukses Jualan Buah dan Sayur
JAKARTA, iNews.id - Seorang ibu rumah tangga yang juga pemilik toko buah dan sayur dengan nama UD Ibu Tani, Dinar mampu menginspirasi banyak perempuan. Bagaimana tidak, di tengah-tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga dia mampu membangun usaha toko buah dan sayur hingga mampu mengumpulkan uang untuk meraih impiannya kuliah S2.
Dinar berkisah bahwa awalnya dia ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 tanpa merepotkan suami.
"Jadi awalnya saya suka usaha itu pengen sekolah lagi meraih cita-cita gimana caranya saya enggak ngerepotin suami," ujar Dinar dikutip dari YouTube PecahTelur, Rabu (2/8/2023).
Sebelum membuka usaha toko buah dan sayur, Dinar menyebut pernah berjualan kosmetik, namun usahanya tidak berjalan lancar. Tidak hanya itu, dia juga pernah menjadi korban investasi bodong yang menyebabkan dia kehilangan uangnya.
Setelah segala upayanya tersebut, akhirnya dia mencoba untuk membuka usaha lain. Dia melihat permintaan pasar buah matoa yang tinggi di daerah tempat tinggalnya yakni di Tulungagung.
Bermodal izin menjual perhiasan pemberian suaminya dia memberanikan diri memulai usaha jual beli buah dari rumahnya.
"Kebetulan waktu itu anting-anting saya jual, terus saya buat beli buah karena waktu itu saya melihat lumayan ini timingnya waktu itu juga mau puasa ini lumayan jual buah matoa," tuturnya.
Dari situ dia mulai berjualan eceran dan menambahkan sejumlah buah lainnya dan semakin banyak yang tertarik dengan produk jualannya.
Selanjutnya, dia mencoba untuk mempromosikan dagangannya melalui media sosial, lalu ke teman-teman terdekat. Usahanya tersebut ternyata semakin berkembang. Dari situ dia mulai membuka toko dan memulai dengan satu showcase yang dibeli dari temannya. Sebelumnya dia berjualan eceran di dapur milik mertuanya.
Menurutnya, yang membuat usahanya semakin diterima oleh masyarakat yakni toko buahnya merupakan pionir toko buah online di Tulungagung yang menawarkan pelayanan pesan antar dan jaminan garansi tukar produk selain itu pilihan produk buah dan sayur yang tersedia juga sangat lengkap.
Pemasarannya kini tak hanya di kota Tulungagung dan sekitarnya namun hingga ke luar kota seperti Surabaya Yogyakarta hingga Jakarta.
Saat ini biaya untuk kuliah S2 sudah tersedia. Namun, dia belum bisa menggapai mimpinya tersebut karena berulang kali tidak lolos seleksi.
Dinar bercita-cita untuk melanjutkan kuliah magister psikologi. Hal ini dilakukan agar dia bisa membangun sekolah bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) secara gratis di wilayahnya.
"Tahun ini Insyaallah saya nyoba lagi moga-moga rezeki jadi, karena memang saya itu suka dunia psikologi itu saya suka punya cita-cita itu pengen punya tempat terapi sekolah ABK yang gratis saya punya cita-cita itu sudah lama," ucapnya.
"Setiap orang itu punya prosesnya masing-masing, saya yang sekarang sedang berusaha untuk menggapai mimpi saya harus berproses dengan berbagai macam ujian. Saya menjalankan usaha harus jatuh bangun dan saat saya sudah bisa untuk memulai membangun mimpi saya itu tadi ya seperti saya bisa daftar sekolah lagi, ternyata malah enggak keterima kayak gitu. Jadi, ya memang harus diperjuangkan untuk sesuatu yang layak diperjuangkan ya kita harus perjuangkan," katanya.
Editor: Aditya Pratama