Berikut Daftar 10 BUMN dengan Pendapatan dan Laba Terbesar di 9 Bulan Pertama 2021
JAKARTA, iNews.id - Kementerian BUMN mencatat pencapaian positif sepanjang 9 bulan pertama 2021, salah satunya terkait kinerja keuangan perusahaan pelat merah yang meningkat cukup signifikan. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa sejumlah perusahaan meraih peningkatan laba dan pendapatan.
Secara konsolidasi, pendapatan BUMN di 9 bulan pertama 2021 tumbuh 14 persen menjadi Rp1.613 triliun dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan juga terjadi di laba konsolidasi BUMN pada periode tersebut sebesar Rp61 triliun dari sebelumnya hanya Rp13 triliun.
Berikut daftar 10 BUMN dengan pendapatan terbesar:
- PT Pertamina (Persero) dengan pendapatan Rp548,29 triliun
- PT PLN (Persero) dengan pendapatan Rp269,87 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp119,94 triliun
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp106,04 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp105,86 triliun
- MIND ID dengan pendapatan Rp63,82 triliun
- PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan pendapatan Rp56,02 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pendapatan Rp53,34 triliun
- PT Perkebunan Nusantara dengan pendapatan Rp36,46 triliun
- PT Bio Farma (Persero) dengan pendapatan Rp30,65 triliun
Berikut daftar 10 BUMN dengan laba terbesar:
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp25,66 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan laba Rp21,05 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp19,07 triliun
- PT PLN (Persero) dengan laba Rp12,45 triliun
- MIND ID dengan laba Rp9,82 triliun
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan laba Rp7,77 triliun
- PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan laba Rp4,63 triliun
- PT Asabri dengan laba Rp3,53 triliun
- PT Perkebunan Nusantara dengan laba Rp2,95 triliun
- IFG dengan laba Rp2,9 triliun.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat bahwa dirinya dalam dua tahun ini akan fokus melakukan transformasi perusahaan pelat merah. Tercatat ada lima program utama yang harus direalisasikan.
"Tentu, dua tahun kedepan adalah masa yang penting untuk transformasi. Memang, di Kementerian BUMN ada lima (program) yang sedang kita pikirkan," ujar Erick, dikutip Jumat (7/1/2022).