Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Mandiri Akselerasi Industri Kopi Nasional lewat Jakarta Coffee Week 2025
Advertisement . Scroll to see content

Berkat Pembiayaan BRI, Klaster Susu di Ponorogo Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi

Rabu, 02 Juli 2025 - 16:57:00 WIB
Berkat Pembiayaan BRI, Klaster Susu di Ponorogo Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi
BRI mendorong pertumbuhan ekonomi Klaster Susu Mulya Abadi di Kabupaten Ponorogo melalui program Klasterku Hidupku. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

PONOROGO, iNews.id – Salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah melalui pemberdayaan klaster usaha “Klasterku Hidupku”. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok.

Hal tersebut dialami oleh para petani dan peternak di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Perjalanan panjang Klaster Susu Mulya Abadi di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, tidak lepas dari dukungan BRI yang hadir menjadi mitra strategis di balik para petani dan peternak. Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon.

Samsul Hadi, Koordinator Klaster, menceritakan bahwa sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi. Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi. Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak.

"Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak," ujarnya.

Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI. Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya.

"Jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan. Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi," katanya.

Dia mengisahkan, saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50 persen. Untuk mengatasi hal ini, BRI kembali hadir memberikan solusi agar peternak dapat mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut