Bersama 9.200 Pelari, Mandiri Jogja Marathon 2025 Siap Akselerasi Pariwisata dan ESG
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi menambahkan bahwa Mandiri Jogja Marathon berkontribusi besar dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism. Gelaran ini mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, memperpanjang masa tinggal, dan menciptakan sirkulasi ekonomi di sektor pariwisata dan UMKM.
“MJM telah menjadi ajang tahunan yang membawa dampak positif terhadap ekonomi lokal. Kehadirannya selalu dinanti karena mampu menggabungkan olahraga, budaya, dan potensi ekonomi daerah dalam satu platform yang kuat,” ujar Imam.
Lebih lanjut, Race Director MJM 2025 Pandu Bagus Buntaran menyampaikan bahwa Mandiri Jogja Marathon 2025 dirancang untuk menghadirkan pengalaman berlari yang berstandar internasional. Dengan rute bersertifikasi Association of International Marathons and Distance Races (AIMS), MJM 2025 dipastikan memenuhi aspek teknis global yang memungkinkan pencatatan waktu resmi bagi pelari nasional maupun internasional.
Menurutnya, MJM telah menjadi salah satu ajang lari paling kompetitif dan dinantikan di Indonesia, dengan tingkat partisipasi komunitas lari yang terus tumbuh.
“Kami memastikan kualitas lomba tahun ini tetap konsisten dan kompetitif. Rute yang kami siapkan tidak hanya menantang secara teknis, tetapi juga memberikan pengalaman visual khas Yogyakarta yang selalu jadi daya tarik bagi para pelari,” ucap Pandu.
Langkah Nyata Bank Mandiri untuk Lingkungan dan Masyarakat di MJM 2025
Selain aspek ekonomi, MJM 2025 juga dirancang sebagai panggung implementasi strategi keberlanjutan Bank Mandiri yang selaras dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Berbagai inisiatif disiapkan agar partisipasi peserta tak hanya berorientasi pada performa pribadi, tapi juga berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat melalui kampanye bertajuk “Mandiri Looping For Life”.
Salah satunya, melalui fitur Livin’ Planet edisi Mandiri Jogja Marathon dalam aplikasi Livin’ by Mandiri, peserta MJM dapat menghitung emisi karbon berdasarkan moda transportasi dan akomodasi ke lokasi lomba, serta memantau kontribusi pengurangan emisi berdasarkan jarak tempuh lari. Fitur ini juga menyediakan opsi penebusan karbon melalui pembelian pohon alpukat dan aren yang akan ditanam di Jember untuk memberikan manfaat ekonomi bagi petani lokal.