Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Cabai Keriting hingga Daging Ayam Melambung Tinggi Hari Ini, Dijual Segini!
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Mendag, Peternak Beberkan Penyebab Anjloknya Harga Ayam

Jumat, 02 September 2022 - 08:27:00 WIB
Bertemu Mendag, Peternak Beberkan Penyebab Anjloknya Harga Ayam
Mendag Zulhas mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Pinsar, GOPAN, serta perwakilan peternak membahas upaya peningkatan harga ayam. (Foto: Biro Humas Kemendag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), serta perwakilan peternak dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah sentra lainnya. Pertemuan ini membahas upaya peningkatan harga ayam di kandang. 

Zulhas menjelaskan, harga ayam hidup di tingkat peternak saat ini Rp14.000/kg-Rp17.000/kg, atau sangat rendah di bawah harga keekonomian yang berkisar Rp21.000/kg-Rp23.000/kg. Sedangkan, rata-rata harga nasional daging ayam ras di tingkat eceran berkisar Rp33.000/kg-Rp36.000/kg.

“Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply-demand, yaitu produksi lebih besar dibandingkan permintaan,” ujar Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta dikutip, Jumat (2/9/2022).

Mendag menambahkan, dalam pertemuan tersebut para peternak menyampaikan gejolak harga yang terjadi saat ini dianggap belum pernah berpihak kepada peternak. 

Mendag Zulhas mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Pinsar, GOPAN, serta perwakilan peternak membahas upaya peningkatan harga ayam. (Foto: Biro Humas Kemendag)
Mendag Zulhas mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Pinsar, GOPAN, serta perwakilan peternak membahas upaya peningkatan harga ayam. (Foto: Biro Humas Kemendag)

Ketika harga berada di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak seringkali dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri. Sedangkan, ketika harga di bawah harga acuan, peternak merasa belum pernah diberikan bantuan yang konkret oleh Pemerintah.

Selain itu, lanjut Zulhas, perlu adanya penyesuaian harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian harga akibat kenaikan biaya logistik dan pakan. 

“Kenaikan harga pakan dipengaruhi oleh kenaikan harga komponennya antara lain soy bean meal (SBM) atau bungkil kedelai hasil olahan si sa/ampas minyak kedelai yang berasal dari pasokan impor dan jagung. Harga SBM saat ini mulai menurun seiring penurunan harga gandum, namun masih cenderung tinggi,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut