Blak-blakan Ahok soal Untung Tipis Pertamina dari Penjualan BBM di SPBU
Angka tersebut naik 86 persen dibanding tahun buku 2021 yakni berada di posisi 2,05 miliar dolar AS atau Rp29,3 triliun. Ahok mengatakan keuntungan Pertamina lantaran adanya optimalisasi biaya.
"Pertamina untung karena optimalisasi biaya sebetulnya. Kita kan jual minyak, orang suka salah paham soal subsidi, ini supaya masyarakat paham ini, kita kan ditentukan R1.100, kalau minyak lagi tinggi, pemerintah dan tidak naikan minyak," tutur dia.
Lantaran harga BBM subsidi tidak mengalami penyesuaian terhadap dinamika pasar retail minyak dunia, Pertamina pun nombok alias menutupi kerugian. Hal itu dilakukan dengan menggunakan arus kas perusahaan, yang menyebabkan cash flow perseroan migas ini memerah atau negatif.
Namun, Pertamina mengambil inisiatif dengan melakukan optimalisasi biaya dan penghematan.
"Pertamina itu nombok, satu hari nombok, itu kalau liat arus kas Pertamina itu merah semua. Kalau apa yang membuat dia tidak bisa nombok? Itu optimalisasi biaya, penghematan, termasuk revenue enhancement, termasuk cost avoidance," ucap Ahok.
Editor: Puti Aini Yasmin