Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 
Advertisement . Scroll to see content

Blusukan ke Pasar Pucang Surabaya, Ganjar Pranowo Beberkan Strategi Sat-Set Stabilkan Harga Pangan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 15:06:00 WIB
Blusukan ke Pasar Pucang Surabaya, Ganjar Pranowo Beberkan Strategi Sat-Set Stabilkan Harga Pangan
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat blusukan ke Pasar Pucang, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024). (Foto: Dok. TPN Ganjar-Mahfud)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya bersama calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD memiliki komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan saat terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini disampaikan Ganjar saat blusukan ke Pasar Pucang, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024). 

Dalam kesempatan itu, Ganjar meninjau sejumlah bahan pangan di kawasan tersebut. Dia juga berdialog dengan beberapa pedagang sayur, pedagang buah-buahan hingga pedagang beras. Dari hasil tersebut diketahui ada harga bahan pokok yang turun, tetapi ada juga yang naik.

“Ada informasi mulai turun, harga tomat sedikit naik, harga bawang merah, dan memang kemarin ketemu petani di Brebes betul harganya relatif di tingkat petani jatuh,” ujar Ganjar usai meninjau Pasar Pucang, Surabaya.  

Ganjar mengakui bahwa belum stabilnya harga bahan pokok masih menjadi keluhan yang disampaikan masyarakat kepadanya. Akan tetapi, dia menyatakan sudah mempunyai pengalaman untuk mengendalikan harga bahan pokok ini.

Misalnya, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar pernah meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi) untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya. 

“Sebenarnya kita punya pengalaman di Pemprov Jateng waktu itu ada aplikasi si hati. Sistem informasi hanya komoditi itu bisa menjangkau. Maka setiap pasar, apalagi pasar induk selalu di update terus datanya maka kita bisa tahu, apalah karena situasinya suplainya kurang atau panennya gagal, atau karena cuaca, kita bisa lebih tahu cepat ya,” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut