Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Life Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis untuk Karyawan Perempuan MNC Financial Services
Advertisement . Scroll to see content

Bolehkah Hak Cuti Karyawan Dipotong karena WFH, Ini Kata Kemenaker

Kamis, 30 September 2021 - 17:07:00 WIB
 Bolehkah Hak Cuti Karyawan Dipotong karena WFH, Ini Kata Kemenaker
Ilustrasi work from home (WFH). (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah menjadi tren baru sejak pandemi Covid-19. Kegiatan bekerja yang sebelumnya dilakukan di kantor, kemudian dilakukan di rumah masing-masing pekerja.

Meski demikian, para pekerja tetap berhak atas cuti tahunan yakni minimal 12 hari. Sehingga tak ada alasan bagi perusahaan untuk memotong jatah cuti karyawan terkait dengan WFH. 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menjelaskan, walaupun bekerja dari rumah, karyawan memiliki hak atas cuti tahunan yang dapat diambil jika telah bekerja di perusahaan tersebut selama 12 bulan.

“Prinsipnya, dengan diberlakukannya bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), maka pekerja yang bersangkutan tetap dianggap bekerja dan melaksanakan pekerjaannya. Sehingga, secara hukum, pekerja yang bersangkutan tetap berhak atas cuti tahunan minimal 12 hari,” dikutip dari akun Instagram resmi  @kemnaker, Kamis (30/9/2021).

Kemenaker menyatakan, perbuatan perusahaan yang menghapus atau memotong cuti pekerja, tentunya bertentangan dengan hukum. Jika mengalami masalah tersebut, ada beberapa langkah hukum yang dapat ditempuh pekerja. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut