Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makin Tajir, Kekayaan Elon Musk Kini Tembus Rp11 Kuadriliun
Advertisement . Scroll to see content

Bos Twitter Prancis Mengundurkan Diri di Tengah Gelombang PHK 

Selasa, 22 November 2022 - 14:45:00 WIB
Bos Twitter Prancis Mengundurkan Diri di Tengah Gelombang PHK 
Kepala Operasional Twitter di Prancis, Damien Viel menyatakan mundur dari perusahaan media sosial tersebut. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Kepala Operasional Twitter di Prancis, Damien Viel menyatakan mundur dari perusahaan media sosial tersebut. Dia mengundurkan diri setelah pemilik baru Twitter, Elon Musk memecat sejumlah eksekutif perusahaan dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap banyak karyawan.

Mengutip Reuters, Viel menyampaikan melalui tweet-nya bahwa dia mengundurkan diri dari perusahaan. Dia juga berterima kasih kepada timnya di Prancis yang telah dipimpin selama tujuh tahun terakhir.

"Ini sudah berakhir. Kebanggaan, kehormatan dan misi tercapai," tweet Viel melalui akun @damienviel pada hari Minggu. 

Dalam sebuah pesan secara terpisah kepada Reuters, Viel mengonfirmasi bahwa dia meninggalkan Twitter. Namun, dia tidak merinci soal pengunduran diri tersebut dan menolak menjawab berapa banyak karyawan yang dipekerjakan Twitter di Prancis sebelum atau sesudah diambil alih Elon Musk bulan lalu.

Sementara, Undang-Undang Ketenagakerjaan di Prancis mencegah perusahaan memecat karyawan tetap dalam satu malam. Perusahaan yang berbasis di Prancis harus secara resmi memberi tahu staf bahwa mereka bermaksud untuk memberhentikan rencana mereka sebelumnya, yang biasanya dilakukan melalui surat dengan tanda terima.

Selain itu, perusahaan juga harus menghormati periode pemberitahuan tertentu, tergantung pada sifat pemecatan dan senioritas staf.

Untuk pemecatan yang berdampak pada beberapa karyawan dalam waktu 30 hari, perusahaan juga harus mengikuti prosedur tertentu, yang memerlukan pemberitahuan kepada staf, perwakilan staf, dan Kementerian Tenaga Kerja.

Twitter tengah mengalami masa sulit sejak orang terkaya di dunia mengambil alih perusahaan. Perusahaan telah memangkas sekitar setengah staf secara global, sementara Musk telah meningkatkan kemungkinan platform media sosial tersebut bangkrut.

Musk baru-baru ini mengatakan kepada karyawan untuk mempertimbangkan apakah mereka ingin tetap bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi, atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut