Boy Thohir Beri Pesan ke GOTO: Harus Back to Business, Bisa Bertahan, Harus Untung!

Jumat, 27 Januari 2023 - 16:28:00 WIB

Boy Thohir beri Pesan ke GOTO: harus back to business, bisa bertahan, harus untung!

JAKARTA, iNews.id - Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Garibaldi Thohir atau Boy Thohir memberi pesan ke manajemen GOTO. Dia berpesan agar GOTO fokus memperbaiki garis batas bawah atau bottom line.

Dia meminta, GOTO fokus dalam memperbaiki laba bersih dibanding mengejar pertumbuhan dan pangsa pasar atau market share. Menurutnya, tren bisnis mengejar pertumbuhan tersebut berbanding terbalik dengan strategi bisnis konvensional yang lebih mengutamakan fundamental bisnis.

Kepercayaan Konsumen AS Anjlok pada Desember 2025, Terendah sejak April

“Perusahaan rintisan atau startup ini harus back to business, sehingga bisa bertahan, harus untung,” kata dia di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Dia juga berpesan agar GOTO menjalankan bisnis dengan lebih efisien untuk menghasilkan keuntungan. Dia menuturkan, startup di sektor teknologi harus kembali pada tujuan bisnisnya, yaitu memiliki fundamental baik. Dengan begitu, mereka dapat melakukan ekspansi dengan arus kas milik sendiri, sehingga tidak bergantung pada investor.

GOTO Jual Saham Alfamart Rp1,5 Triliun

“Kalau perusahaan teknologi itu sekarang bottom line-nya dulu. Sekarang eranya back to basic, fundamentalnya harus bagus,” ujar dia.

Sementara itu, GOTO pada kuartal III tahun lalu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp7,96 triliun. Angka ini naik 134,03 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,4 triliun.

Infografis GoTo PHK 1.300 Karyawan, 12 Persen dari Total Pekerja di 4 Negara

Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp20,32 triliun. Angka ini meningkat 75,49 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp11,57 triliun.

Itu karena beban pokok pendapatan perusahaan melonjak 52,45 persen menjadi Rp3,85 triliun dari sebelumnya Rp2,52 triliun. Beban penjualan dan pemasaran perseroan Rp11,27 triliun, sedangkan beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp8,62 triliun.

Editor: Jujuk Ernawati