BSSN Tingkatkan Keamanan Siber Bank di Indonesia dengan Beri Legalitas TTIS
Sementara itu, acara ini rutin diselenggarakan oleh BSSN setiap tahun. Pihaknya memprioritaskan bisa diikuti kalangan perbankan terutama yang sudah mendaftarkan tim tanggap insiden siber ke BSSN.
"Tujuan kami adalah meningkatkan kolaborasi dengan seluruh stakeholder seperti perbankan. Melalui workshop ini tentunya diharapkan meningkatnya kemampuan mereka dalam menangani dan mengelola insiden sekiranya terjadi di organisasi masing-masing," tuturnya.
Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Bank Papua Andreas Didik Wijayanta mengatakan, pembentukan tim CSIRT ini adalah tuntutan pemenuhan kepatuhan kepada regulasi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Pihaknya akan terus berusaha meningkatkan sistem keamanan perbankan agar memberikan rasa nyaman kepada nasabah.
"Ini memang perjalanan yang tidak singkat, karena kami harus menyiapkan segala sesuatunya mulai dari organisasinya, orangnya dan juga infrastruktur yang mendukung," ucap Andreas.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan Perdagangan dan Pariwisata, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian, Badan Siber dan Sandi Negara Edit Prima. Juga 25 perwakilan dari perbankan, perusahaan, dan institusi lainnya.
Editor: Puti Aini Yasmin