Bukan Nikel, Produsen Mobil Listrik China BYD Pilih Lithium sebagai Baterai
Baterai mobil listrik berbasis lithium yang digunakan BYD memiliki kepadatan yang cukup tinggi. Sistem ini untuk mengatasi kelemahan lithium yang memiliki jarak tempuh lebih rendah dan pengisian lebih lama dibandingkan nikel.
Saat ini, mobil SUV Tang terbaru buatan BYD mengklaim mampu menempuh jarak 505 kilometer untuk satu kali pengisian dalam kondisi penuh (full charging). Selain itu, proses pengisian dari 30 persen menjadi 80 persen membutuhkan waktu 30 menit.
Laporan BMO Capital Markets menunjukkan pergeseran baterai dari nikel menjadi lithium tak mengejutkan. Namun, teknologi ini masih perlu penyempurnaan agar bisa digunakan industri mobil listrik dalam tahun-tahun mendatang. Jika sukses, maka ini menjadi kabar buruk bagi nikel yang selama ini menjadi komoditas utama yang diburu pabrikan.
Editor: Rahmat Fiansyah