Bukukan Investasi Rp140 Triliun hingga Oktober 2023, KEK Tingkatkan Strategi Komunikasi
JAKARTA, iNews.id - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mencatatkan nilai investasi sebesar Rp140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha hingga Oktober 2023. KEK dikembangkan pemerintah sebagai upaya percepatan pembangunan daerah dengan adanya pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Untuk menjadikan KEK sebagai salah satu destinasi investasi, komunikasi publik memiliki peran penting. Strategi komunikasi publik yang tepat kepada investor, masyarakat, dan stakeholder KEK di tingkat pusat serta daerah berperan penting dalam menyampaikan capaian-capaian KEK guna meningkatkan citra positif KEK. Sebab itu sosialisasi dan pemberitaan mengenai prospek dan dampak positif perlu ditingkatkan," ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian sekaligus Plt Sekjen Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso dalam Focus Group Discussion Strategi Komunikasi Publik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Saat ini, Indonesia memiliki 20 KEK, terdiri atas 10 KEK Pariwisata dan 10 KEK Industri. Kehadiran KEK diharapkan membangun kemampuan dan daya saing ekonomi pada level nasional melalui sektor-sektor strategis yang bernilai tambah.
Jumlah KEK di Indonesia sejalan dengan kebutuhan investasi yang tinggi. Target investasi KEK pada 2023 tercatat sebesar Rp62,1 triliun dan realisasi investasi telah tercapai 57,87 persen hingga triwulan III 2023. Sementara penyerapan tenaga kerja ditargetkan sebanyak 69.763 orang, telah berhasil direalisasikan sebesar 45,23 persen hingga triwulan III 2023.
"Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK yang menghadirkan kepastian, kejelasan dan kemudahan implementasi kebijakan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas iklim investasi dan mendorong semakin banyaknya investor yang masuk ke KEK Indonesia, terutama Penanaman Modal Asing (PMA)," kata Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet, Satya Bhakti Parikesit.