Cadangan Batu Bara Terbukti IATA Meningkat 20,58 Juta MT
JAKARTA, iNews.id - Cadangan batu bara terbukti PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dinyatakan meningkat sebesar 20,58 juta metrik ton (MT).
Peningkatan tersebut, dilaporkan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) yang menemukan cadangan batu bara 20,58 juta MT dengan GAR 3.250 kg/kcal di lokasi izin usaha pertambangan milik PT Arthaco Prima Energy (APE) yang baru saja diakuisisi IATA.
KCMI melaporkan, dalam pengeboran Tahap 1 di lahan seluas 380 Ha milik APE, ditemukan cadangan batu bara 20,58 MT. APE memiliki total area cadangan sebesar 2.059 Ha dengan sumber daya batu bara Tahap 1 mencapai 138,85 juta MT.
Disebutkan, dengan menggunakan harga batu bara HBA rata-rata dari tahun 2000 sampai dengan April 2022, kegiatan penambangan APE akan menghasilkan Net Present Value (NPV) sebesar 56,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp820,957 miliar.
Harga tersebut, dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 56,5 persen, Break Even Point (BEP) sebesar 5,2 juta MT dan Payback Period pada 1,87 tahun. Jika harga batu bara bertahan seperti sekarang, NPV diatas akan meningkat hingga lebih dari dua kali lipat.