Cara Memulai Bisnis Elektronik dari Nol untuk Pemula

JAKARTA, iNews.id - Ada berbagai cara memulai bisnis elektronik dari nol yang bisa dilakukan pemula. Elektronik merupakan kategori yang cukup kompleks dari sisi varian dan spesifikasi. 

Karena itu, untuk memulai bisnis elektronik, Anda wajib mengetahui dengan baik berbagai aspek terkait produk yang akan dijual. Semakin banyak informasi yang dimiliki, Anda akan semakin mudah mempromosikan produk.

Baca Juga

Dirjen Pajak Terapkan Strategi Khusus Demi Kejar Target Penerimaan di Sisa Tahun 2025 

Bisnis barang atau alat elektronik secara offline maupun online prospeknya sangat bagus di era digital saat ini. Itu karena banyak orang yang membutuhkan alat elektronik untuk membantu membuat hidup mereka lebih mudah dan praktis.

Berikut cara memulai bisnis elektronik dari nol, dirangkum dari sejumlah sumber:

Baca Juga

Bisnis Kardus Omzet Miliaran Rupiah dari Modal Tanpa Utang

1. Tentukan Jenis Produk

Ada banyak jenis alat elektronik, seperti kulkas, televisi, kipas angin, AC, laptop, playstation,  smartphone hingga peralatan rumah tangga. Pilih produk yang paling banyak dikonsumsi atau sedang booming, misalnya smartphone atau playstation.

Jika modal Anda kecil, maka pilih satu produk. Namun jika memiliki modal besar, Anda bisa menjual berbagai jenis alat eletronik. Nah, jika tak memiliki modal, Anda harus memiliki relasi dengan distributor ekeltronik atau pemilik produk elektronik, sehingga bisa melakukan kerja sama dengan sistem konsinyasi.

Baca Juga

Sukses Bisnis, Pria 19 Tahun Korban Bullying Ini Sekarang Beromzet Rp3,5 Miliar per Bulan

2. Promosikan Bisnis

Anda harus mempromosikan toko online atau offline serta produk yang Anda jual di media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok dan sebagainya ke target konsumen. Anda juga bisa memasang promosi di sejumlah marketplace.

3. Respons Calon Konsumen

Kebanyakan dari mereka akan menanyakan stok atau spesifikasi produk melalui fitur diskusi atau media sosial yang Anda gunakan untuk mempromosikan toko atau produk elektronik Anda. Jika ini terjadi, Anda harus memberikan tanggapan secara responsif dan informatif. 

Baca Juga

Kisah Anak Penjaga Kantin Dapat Kontrak Ekspor 1,4 Juta Dolar AS di Usia 19 Tahun

Pembeli selalu menginginkan jawaban sesegera mungkin karena pada saat bertanya karena keinginannya untuk membeli sedang tinggi. Kehilangan kesempatan karena pembeli lama menunggu dan keburu melirik toko lain justru akan merugikan Anda.

4. Proses Pesanan dengan Cepat dan Tepat

Konsumen selalu menunggu barang yang dipesan dan berharap segara datang dalam kondisi prima. Karena itu, mendapatkan notifikasi pesanannya sudah diproses atau dikirim adalah hal paling ditunggu pembeli. 

Sebagaimana Anda ingin mendapatkan pesanan sesegera mungkin setelah menggunggah produk, secepat itu juga Anda harus memproses pesanan pembeli. Ini supaya tidak mengecewakan pembeli atau konsumen dan membuat mereka senang sehingga bisa menjadi pelanggan Anda.

5. Kemas Produk Ekstra Hati-hati

Kebanyakan produk elektronik sangat rentan rusak di perjalanan. Karena itu, Anda harus mengemasnya dengan rapi dan hati-hati. 

Anda bisa memberikan ekstra pengaman seperti bubble wrap atau kardus. Selain membuat barang elektronik lebih aman saat pengiriman, juga bisa membuat pembeli senang karena merasa mendapat pelayanan yang memuaskan.

Itulah cara memulai bisnis elektronik dari nol. Semoga membantu Anda!

Editor: Jujuk Ernawati