Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hakim Djuyamto Melawan usai Divonis 11 Tahun Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Ajukan Banding
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Uni Eropa Boikot Sawit, Menko Luhut Akan Lobi Polandia

Kamis, 06 Desember 2018 - 21:53:00 WIB
Cegah Uni Eropa Boikot Sawit, Menko Luhut Akan Lobi Polandia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus melancarkan lobi-lobi ke negara Uni Eropa agar minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) tidak diboikot. Ekspor CPO terancam rencana Uni Eropa yang melarang penggunaan biofuel berbasis CPO pada 2030.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengaku akan terbang ke Polandia untuk membahas boikot sejumlah negara Uni Eropa terhadap CPO. Dia mengaku ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menuntaskan masalah CPO di Eropa.

"Ya kita nanti lobi, saya pergi ke Polandia, salah satu tugas saya untuk meyakinkan mereka," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Kamis (6/12/2018).

Polandia merupakan salah satu negara yang diperhitungkan suaranya di Uni Eropa di samping Prancis dan Jerman. Pemerintah Prancis sebelumnya telah memberikan dukungan verbal kepada Indonesia supaya CPO tidak diboikot.

Luhut menegaskan Indonesia menolak keras boikot CPO yang dilakukan Uni Eropa. Pasalnya, Indonesia berupaya menjadikan CPO sebagai komoditas yang ramah lingkungan.

"Padahal kita kan sudah bilang kalau kita sudah moraturium, kita sudah tidak bikin pelebaran (lahan sawit)," katanya.

Moratorium perluasan lahan sawit itu dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 8/2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Sawit.

Mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu menambahkan, pemerintah juga telah mendorong revitalisasi kebun sawit milik petani kecil. Dia menilai, langkah Eropa memboikot CPO bisa berdampak pada kemiskinan sehingga mengancam program Sustainable Development Goals (SDG) milik PBB.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut