CEO Saudi Aramco Prediksi Pasar Minyak Dunia Makin Ketat Imbas Ketegangan di Laut Merah
Nasser menuturkan, stok global telah menyusut ke level terendah rata-rata lima tahun setelah konsumen menghabiskan cadangan minyak di dalam dan luar negeri sebesar 400 juta barel selama dua tahun terakhir.
“Satu-satunya kartu yang tersedia saat ini adalah kapasitas cadangan, yaitu sekitar 3,5 persen secara global, dan ketika permintaan meningkat, Anda akan mengikis kapasitas cadangan tersebut kecuali ada pasokan tambahan,” ucapnya.
Dia tidak dapat memprediksi kapan permintaan minyak akan mencapai puncaknya atau stagnan karena konsumsi bahan bakar fosil berpindah dari negara maju ke negara berkembang yang semakin kaya.
“Ada pertumbuhan yang baik dan permintaan di China sangat sehat,” katanya.
Aramco telah berinvestasi di kilang-kilang China dengan kesepakatan pasokan minyak mentah dan sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan lebih banyak lagi, dengan fokus pada konversi cairan menjadi bahan kimia.
“Tidak banyak kilang di seluruh dunia yang sepenuhnya terintegrasi. China menawarkan peluang tersebut dan permintaan terhadap bahan kimia diperkirakan akan tumbuh, sehingga ini merupakan pasar yang menarik,” ujar Nasser.
Editor: Aditya Pratama