Cetak Rekor! 4,4 Juta Orang Amerika Berhenti Kerja di September
NEW YORK, iNews.id - Sebanyak 4,4 juta orang Amerika berhenti kerja dari pekerjaannya pada September lalu. Jumlah pekerja yang mengundurkan diri tersebut merupakan tertinggi yang pernah terjadi di Amerika.
Hal itu akibat banyaknya lowongan pekerjaan, sehingga memberikan peluang lain kepada mereka untuk memilih. Mereka berhenti untuk mencari gaji atau pekerjaan yang lebih baik.
"Pekerja sekarang memiliki inisiatif dan era membayar individu kurang dari upah layak telah berakhir. Ini menunjukkan kenaikan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap ekonomi ke depan," kata Kepala Ekonom di RSM US Joseph Brusuelas, dikutip dari CNN Business, Sabtu (13/11/2021).
Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika melaporkan, Amerika memiliki lowongan kerja sebanyak 10,4 juta pada September karena krisis kekurangan tenaga kerja berlanjut. Angka tersebut turun sedikit dibanding Agustus sebanyak 10,6 juta. Jumlah lowongan kerja meningkat di sektor dan perawatan kesehatan serta di pemerintah negara bagian dan lokal.
"Keputusan orang yang berhenti bekerja luar biasa, tetapi konsentrasi di antara beberapa sektor sangat mencolok. Pengunduran diri paling banyak terjadi di sektor-sektor di mana sebagian besar pekerjaan dilakukan secara langsung atau dengan gaji yang relatif rendah," kata Direktur Penelitian Ekonomi di Indeed Hiring Lab Nick Bunker.
Sektor seni, hiburan, dan rekreasi mengalami peningkatan terbesar, diikuti oleh layanan lain dan pendidikan. Pengusaha mempekerjakan 6,5 juta orang, sementara yang berhenti kerja secara sukarela mencapai 6,2 juta. Ini menandakan masalah kekurangan pekerja di Amerika.
Selama pandemi, jutaan pekerja telah berhenti dari pekerjaannya. Bagi sebagian orang sulit menemukan perawatan anak dan memilih merawat sendiri di rumah sebagai alasan mereka tidak kembali bekerja, sementara bagi yang lain menganggap risiko tertular virus masih terlalu tinggi.
Faktor-faktor ini terutama mempengaruhi perempuan. Pada Oktober lalu, jumlah perempuan yang tidak bekerja hampir 3 juta orang lebih tinggi daripada sebelum Covid. Tetapi meski mereka kembali bekerja, Amerika masih membutuhkan tenaga kerja.
Hingga September, negara ini masih kekurangan 4,7 juta pekerja dibandingkan dengan Februari 2020, sebelum pandemi melanda. Penciptaan lapangan kerja melambat pada Agustus dan September di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh varian Delta tetapi meningkat lagi pada Oktober.
Editor: Jujuk Ernawati