CGIF Bidik Akses Investor Pasar Modal RI
“Pilihan ini kami ambil agar dapat mendiversifikasi sumber pendanaan dan mengatasi keterbatasan peringkat,” tutur dia.
Di sisi lain, CGIF belum lama ini mendukung penjaminan obligasi berkelanjutan perdana dari PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP).
Sampai saat ini, nilai penjaminan obligasi Indonesia dalam portofolio CGIF tercatat sebesar 458 juta dolar AS. Angka ini masih lebih rendah dari Vietnam dengan nilai 736 juta dolar AS, Thailand (641 juta dolar AS), dan Singapura (639 juta dolar AS).
Vice President Operations CGIF, Anuj Awasthi menilai Indonesia memiliki pasar yang potensial seiring banyaknya model pendanaan. Stabilitas ekonomi RI juga menjadi perhatian, khususnya terhadap kurs rupiah terhadap dolar yang dinilai masih stabil, sehingga membuat biaya penerbitan obligasi menjadi lebih rendah.
"Kami membantu 53 persen rekanan kami untuk memasuki pasar modal sebagai sumber pendanaan baru lewat penerbitan obligasi perdana mereka. Penjaminan CGIF memungkinkan perusahaan memperpanjang tenor, mendiversifikasi basis investor, dan mengakses lebih banyak sumber permodalan,” katanya.
Editor: Puti Aini Yasmin