China Larang PwC Beroperasi 6 Bulan dan Denda Rp955 Miliar Imbas Terlibat Penipuan Audit Evergrande
Selain itu, lima staf tambahan juga telah dikeluarkan. Sementara, pemimpin risiko dan regulasi global PwC Hemione Hudson telah diterjunkan untuk menjalankan unit China tersebut untuk sementara waktu.
PwC mengakui bahwa pekerjaan yang dilakukan pada audit Evergrande telah jauh di bawah standar yang diharapkan di perusahaan tersebut.
"Hal ini tidak mencerminkan apa yang kami perjuangkan sebagai sebuah jaringan dan tidak ada ruang untuk hal ini di PwC. Itulah sebabnya, setelah penyelidikan menyeluruh, kami memastikan bahwa tindakan telah diambil untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab," ujar Ketua Global PwC Mohamed Kande dikutip, Minggu (15/9/2024).
"Saya tetap percaya pada mitra dan staf firma China tersebut saat kami bekerja sama untuk membangun kembali kepercayaan dengan para pemangku kepentingan," tuturnya.
Evergrande, yang membangun properti di lebih dari 280 kota China dan melebarkan sayap ke sektor bisnis lain, goyah, dan akhirnya dilikuidasi pada bulan Januari.
Pihak berwenang China menuduh Evergrande dan pendirinya, Hui Ka Yan, secara keliru menggelembungkan pendapatan di firma tersebut hingga mencapai 78 miliar dolar AS dan menjatuhkan denda dan larangan kepadanya secara pribadi serta bisnisnya.
Editor: Aditya Pratama