Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pitra Romadoni Ungkap Alasan Prabowo Tak Tetapkan Banjir Sumatra Bencana Nasional
Advertisement . Scroll to see content

China Minta Pemda yang Banyak Utang Hentikan Sejumlah Proyek Infrastruktur

Senin, 22 Januari 2024 - 07:25:00 WIB
China Minta Pemda yang Banyak Utang Hentikan Sejumlah Proyek Infrastruktur
China telah menginstruksikan pemerintah daerah yang memiliki banyak utang untuk menunda atau menghentikan beberapa proyek infrastruktur yang didanai negara. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Beijing khawatir terhadap potensi gagal bayar karena utang pemerintah daerah yang besar dan prospek pertumbuhan yang lebih lemah, menurut sumber tersebut. Utang pemerintah daerah China mencapai 76 persen dari PDB pada 2022, menurut data terbaru, naik dari 62 persen pada 2019 dan melampaui utang pemerintah pusat sebesar 21 persen.

Kekhawatiran utang pemerintah daerah dipicu oleh anjloknya harga properti dan krisis uang tunai yang membuat pengembang tidak mampu membeli lebih banyak lahan, yang biasanya merupakan sumber pendapatan utama, dan berkurangnya pilihan untuk menggalang dana seiring melambatnya pertumbuhan.

Perekonomian China tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun, sedikit di atas target resmi, namun pemulihannya jauh lebih buruk dari perkiraan banyak analis karena terbebani oleh meningkatnya utang pemerintah daerah dan semakin parahnya krisis properti.

Daerah-daerah yang berutang dan menjadi sasaran Dewan Negara termasuk provinsi Liaoning dan Jilin di perbatasan dengan Korea Utara, Guizhou dan Yunnan di barat daya, serta kota Tianjin dan Chongqing.

Daerah-daerah tersebut harus melakukan segala upaya untuk mengurangi risiko utang ke tingkat rendah dan menengah, namun arahan tersebut tidak menentukan bagaimana pengurangan utang akan diukur.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut