China Minta Uni Eropa Batalkan Kebijakan Tarif Impor Mobil Listrik
Adapun, China telah berulang kali meminta Uni Eropa untuk membatalkan rencana penerapan tarif impor mobil listrik dan menyatakan siap bernegosiasi. Beijing tidak ingin terlibat dalam perang tarif lagi, karena masih terdampak penerapan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barangnya yang diberlakukan sejak pemerintahan Donald Trump.
Kebijakan perdagangan Uni Eropa telah berubah menjadi semakin protektif imbas kekhawatiran bahwa model pembangunan China yang berfokus pada produksi dapat menyebabkan negara di kawasan dibanjiri barang-barang murah. Pasalnya, perusahaan-perusahaan China berupaya meningkatkan ekspor di tengah lemahnya permintaan domestik.
China telah menolak tuduhan mengenai subsidi yang tidak adil atau adanya masalah kelebihan kapasitas. Pemerintah menyebut pengembangan industri kendaraan listriknya merupakan hasil dari keunggulan teknologi, pasar, dan rantai pasokan industri.
Komisi Eropa akan membuat keputusan final terkait tarif impor kendaraan listrik pada 2 November di akhir penyelidikan anti-subsidi.
Editor: Aditya Pratama