Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin’ Fest 2025
Advertisement . Scroll to see content

COP28 Dubai, Pertamina Tegaskan Panas Bumi Jadi Energi Terbarukan Paling Potensial

Senin, 04 Desember 2023 - 21:26:00 WIB
COP28 Dubai, Pertamina Tegaskan Panas Bumi Jadi Energi Terbarukan Paling Potensial
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi dalam perhelatan COP ke-28 di Dubai. (Foto: dok Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

DUBAI, iNews.id - PT Pertamina (Persero), dalam upayanya memitigasi perubahan iklim, konsisten mendorong percepatan pengembangan energi terbarukan. Energi terbarukan yang paling potensial, salah satunya adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi menyampaikan bahwa panas bumi berkembang menjadi energi terbarukan yang paling potensial untuk mengurangi karbonisasi sektor industri di Indonesia. Hal ini juga menciptakan peluang berkelanjutan dalam transformasi menuju pemanfaatan sumber daya energi yang ramah lingkungan.

“Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Julfi saat menjadi pembicara dalam sesi talkshow “Collective Actions in Decarbonization to Support the Achievement of NDC and Net Zero Emission Target” di Paviliun Indonesia pada perhelatan Conference of Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12/2023) waktu setempat.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia Special Envoy for Global Blended Finance Alliance (GBFA) Mari Elka Pangestu mengungkapkan potensi panas bumi Indonesia yang sangat besar menjadi faktor krusial dalam mengupayakan dekarbonisasi terhadap sektor pembangkit listrik dan industri nasional.

“Tentunya kolaborasi dan investasi terutama dari sektor swasta diperlukan dalam mendorong percepatan dekarbonisasi di berbagai sektor. Maka disinilah mekanisme blended finance perlu diimplementasikan,” tuturnya.

Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional pada 2030.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut