Daftar Negara dengan Anggaran Militer Terbesar Tahun 2022
STOCKHOLM, iNews.id - Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan sejumlah negara mengalami peningkatan anggaran militer terbesar pada tahun 2022.
Adapun total pengeluaran militer global meningkat sebesar 3,7 persen secara riil pada tahun 2022, mencapai angka tertinggi baru sebesar 2.240 miliar dolar AS atau sekitar Rp33.467 triliun.
Tiga negara dengan belanja militer terbesar sepanjang 2022 adalah Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia, yang menyumbang 56 persen dari total pengeluaran militer dunia.
Pengeluaran militer di Eropa juga mengalami peningkatan paling tajam dalam 30 tahun, didorong oleh perang Rusia-Ukraina, meningkat sekitar 13 persen.
Tingkat pengeluaran militer perang dingin kembali ke Eropa Tengah dan Barat Pengeluaran militer oleh negara-negara di Eropa Tengah dan Barat mencapai 345 miliar dolar AS atau sekitar Rp5.154 triliun pada 2022.
Secara riil, pengeluaran oleh negara-negara ini untuk pertama kalinya melampaui pengeluaran pada tahun 1989, saat perang dingin berakhir, dan 30 persen lebih tinggi daripada tahun 2013.
“Peningkatan terus-menerus dalam pengeluaran militer global dalam beberapa tahun terakhir adalah tanda bahwa kita hidup di dunia yang semakin tidak aman. Negara-negara memperkuat kekuatan militer sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan yang memburuk, yang menurut perkiraan mereka tidak akan membaik dalam waktu dekat,” kata Dr Nan Tian, Peneliti Senior di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI, dikutip Rabu (26/4/2023).
Berikut daftar negara dengan belanja militer terbesar tahun 2022, sebagaimana dilaporkan SIPRI, pada 24 April 2023:
1. Amerika Serikat
Pengeluaran militer AS meningkat, meskipun mengalami inflasi tinggi. AS sejauh ini tetap menjadi pembelanja militer terbesar di dunia. Pengeluaran militer AS mencapai 877 miliar dolar AS atau sekitar Rp13.103 triliun, yang merupakan 39 persen dari total pengeluaran militer global.
2. China
China membelanjakan 229,6 miliar dolar AS atau setara Rp3.131 triliun untuk pengeluaran militer di tahun 2022. Pada Maret 2023, China mengumumkan anggaran pertahanan tahunan sebesar 224,8 miliar dolar AS meningkat 7,2 persen dari anggaran pertahanan tahun 2022.
3. Rusia
Pengeluaran militer Rusia tumbuh sekitar 9,2 persen pada tahun 2022, menjadi sekitar 86,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.290 triliun. Anggaran ini setara dengan 4,1 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia pada 2022 yang naik dari 3,7 persen PDB pada 2021.
Angka yang dirilis oleh Rusia pada akhir tahun 2022 menunjukkan bahwa pengeluaran untuk pertahanan nasional, komponen terbesar dari pengeluaran militer Rusia, secara nominal mengalami peningkatan 34 persen dari rencana anggaran yang disusun pada tahun 2021.
4. Ukraina
Pengeluaran militer Ukraina mencapai 44,0 miliar dolar AS atau sekitar Rp657,404 triliun pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat 640 persen, merupakan peningkatan anggaran militer negara tertinggi dalam satu tahun yang pernah tercatat dalam data SIPRI.
Sebagai akibat dari peningkatan dan kerusakan ekonomi Ukraina akibat perang, beban militer (pengeluaran militer sebagai bagian dari PDB) melonjak hingga 34 persen dari PDB pada tahun 2022, dari 3,2 persen pada tahun 2021.
Selain ke-4 negara tersebut, SIPRI juga mencatat sejumlah negara eropa mengalami peningkatan anggaran militer terbesar, antara lain Finlandia (+36 persen), Lituania (+27 persen), Swedia (+12 persen) dan Polandia (+11 persen).
"Beberapa negara secara signifikan meningkatkan pengeluaran militer mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sementara yang lain mengumumkan rencana untuk menaikkan tingkat pengeluaran selama periode hingga satu dekade," ujar Dr Diego Lopes da Silva, Peneliti Senior di Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI.
Editor: Jeanny Aipassa