Dari Sekolah sampai ke Rumah, Kolaborasi Semesta Wujudkan Generasi Emas 2045
Program TJSL yang digagas MIND ID membuktikan bahwa upaya membangun Generasi Emas merupakan tanggung jawab ekosistem (melibatkan banyak pihak). Akan tetapi, keberhasilan program-program TJSL ini hanya akan optimal jika didukung oleh komunikasi publik yang konsisten, terarah dan edukatif.
Dengan komunikasi yang berkesinambungan dan terintegrasi, maka terciptalah dampak-dampak di antaranya membangun kesadaran kolektif. Jika pesan pendidikan, kesehatan, dan penguatan karakter disampaikan secara terus-menerus, maka masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi pasif. Mereka akan merasa menjadi bagian aktif dari gerakan besar menuju Visi Indonesia 2045.
Dampak selanjutnya adalah mendorong partisipasi keluarga. Dengan adanya komunikasi yang konsisten, maka kesadaran tentang peran sentral keluarga akan diperkuat. Sebab orang tua tersadar bahwa mereka memiliki peran terbesar.
Dampak penting lain adalah menguatkan soft skill. Ketika komunikasi korporasi secara edukatif menyoroti nilai soft skill (seperti kepemimpinan, kolaborasi, dan pemecahan masalah) selain fokus akademik, maka kesadaran kolektif akan bergeser. Akibatnya, generasi muda menjadi lebih siap menghadapi perubahan dunia karena dibekali karakter dan keterampilan yang krusial.
Pada akhirnya, keberhasilan Kolaborasi Semesta dan terwujudnya Generasi Emas 2045 sangat bergantung pada sejauh mana berbagai pihak, yakni pemerintah, masyarakat, keluarga, dan industri mampu disatukan oleh narasi komunikasi yang kuat, fokus, dan berkesinambungan.
Editor: Anindita Trinoviana