Data Ekonomi Menguat, Dolar AS hingga Wall Street Ditutup Melonjak
JAKARTA, iNews.id - Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menguat seiring peningkatan penjualan ritel membuat indikator perekonomian seperti dolar AS hingga Wall Street ditutup melonjak pada Kamis (14/9/2023) waktu setempat atau Jumat (15/9/2023) dini hari WIB.
Serentetan data perekonomian AS menunjukkan penjualan ritel tetap meningkat di tengah kenaikan harga energi terutama bahan bakar minyak (BBM) dan pangan yang fluktuatif.
Hal itu membuat investor memperkirakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tetap stabil di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen pada pertemuan pekan depan.
Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior Ingalls & Snyder di New York, mengatakan harga pangan dan energi bersifat fluktuatif dan musiman, sehingga laporan PPI tidak akan mengubah tindakan The Fed untuk mengendalikan inflasi.
“Ada alasan mengapa The Fed fokus pada inflasi inti. PPI Inti terus melambat dari tahun ke tahun dan penjualan ritel menguat. Ini bukan perekonomian yang lemah,” kata Tim Ghriskey.