Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digitalisasi Operasional Bantu E-Commerce Tumbuh Lebih Tangguh, Ini Alasannya! 
Advertisement . Scroll to see content

David Green Dulu Miskin Kini Berharta Rp201 Triliun dari Bisnis Seni dan Kerajinan

Minggu, 25 September 2022 - 19:45:00 WIB
David Green Dulu Miskin Kini Berharta Rp201 Triliun dari Bisnis Seni dan Kerajinan
David Green dulu miskin kini berharta Rp201 triliun dari bisnis seni dan kerajinan. Foto: IG Hobby Lobby
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - David Green adalah pendiri perusahaan Hobby Lobby, yang bergerak di bidang rantai seni dan kerajinan. Menurut data teranyar Forbes, dia adalah salah satu orang terkaya dunia dengan kekayaan sebesar 13,3 miliar dolar AS atau Rp201 triliun.

Green lahir pada 13 November 1941 di Emporia, Kansas. Dia lahir dari keluarga miskin. Namun dengan tekad dan kejeliannya melihat peluang dalam memanfaatkan barang yang dimilikinya membuat dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Dalam daftar Forbes 2022, dia berada di peringkat 324 orang terkaya dunia. 

Mengutip Famous Entrepreneurs, Green mendirikan perusahaan seni dan kerajinan, Hobby Lobby pada 1970. Dengan uang pinjaman sebesar 600 dolar AS, dia memulai produk Greco di garasinya.

Di sana, dia merakit dan menjual bingkai foto mini. Pada pertengahan 1971, bisnisnya berkembang pesat sehingga dia membuka toko seluas 300 kaki persegi.

Saat menjalankan bisnis, dia juga menyumbangkan sebagian sebagian pendapatannya membantu di bidang keagaamaan. Itu karena dia lahir dari keluarga pendakwah, sehingga memiliki keyakinan agama yang sangat kuat. 

Green menyatakan bahwa dia membangun bisnisnya berdasarkan ideologi Alkitab. Dia sangat percaya kesuksesan yang dia dapatkan dalam hidup adalah karena imannya yang tak tergoyahkan kepada Tuhan.

Jaringan Hobby Lobby menjual produk seni dan kerajinan seperti bingkai foto, manik-manik, glitter, kain, lem, keranjang, taplak meja, tanah liat, pita, cincin lilin, karangan bunga dan lainnya. Toko ini sangat ramai selama musim liburan. 

Namun toko-tokonya tutup pada hari Minggu, sehingga membuatnya kehilangan jutaan dolar AS. Namun, dia dengan keputusannya. Dia mengatakan, cara tersebut pun bisa membuat karyawannya dapat menghabiskan waktu bersama keluarga.

Sebagai seorang Kristen yang taat, dia masih menjabat sebagai CEO Hobby Lobby dan pergi bekerja enam hari seminggu. Kerajaan bisnisnya telah berkembang dari satu toko di Oklahoma City menjadi tersebar di 957 lokasi di 56 negara bagian, dengan penjualan mencapai 6,4 miliar dolar AS pada 2020. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut