Demi Bayar Tagihan Listrik, Warga Inggris Jual Barang, Berutang hingga Tak Makan
Badan amal itu meminta pemerintah menggunakan anggaran minggu ini untuk memberikan dukungan yang ditargetkan bagi mereka yang berpenghasilan terendah. Badan amal itu menemukan banyak rumah tangga memiliki sedikit atau tidak ada ruang gerak yang tersisa dalam anggaran mereka untuk mengatasi kenaikan harga.
Disebutkan bahwa 41 persen dari mereka telah memangkas semua pengeluaran yang tidak penting. Angka ini naik 7 persen dari survei Maret lalu.
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa kenaikan harga energi yang tinggi telah menjadi tidak terjangkau bagi jutaan orang. Sekitar 10,7 juta orang memiliki tagihan energi yang naik 100 poundsterling atau lebih dalam sebulan sejak April.
Satu dari sembilan orang mengatakan sudah menunggak tagihan energi. Jumlah yang sama mengatakan pemasok energi mereka telah menaikkan tagihan bulanan ke tingkat yang tidak mampu mereka bayar.
Melonjaknya biaya energi menyebabkan lebih banyak orang meminjam uang supaya bisa memenuhi kebutuhannya. Badan amal itu memperkirakan, lebih dari 15 juta orang harus berutang untuk membeli kebutuhan pokok – meningkat 2,1 juta sejak Maret 2022 – sementara satu dari 10 harus meminjam uang dari keluarga atau teman.
Editor: Jujuk Ernawati