Deretan Crazy Rich Kalimantan, Ada yang Kekayaannya Sentuh Rp9 Triliun

JAKARTA, iNews.id - Nama-nama crazy rich di Indonesia mencuat akhir-akhir ini, salah satunya yang berada di Kalimantan.

Terdapat banyak bisnis yang dijalankan para crazy rich tersebut, mulai dari pertambangan, kelapa sawit, hingga perusahaan pelayaran. Maka tidak heran banyak crazy rich yang berasal dari Kalimantan.

Baca Juga

Penuhi Kebutuhan MBG, Industri Pengolahan Susu Dihadapkan Tantangan Ini

Berikut deretan crazy rich asal Kalimantan:

1. Haji Isam 

Pengusaha dengan nama asli Andi Syamsuddin Arsyad merupakan bos batu bara yang lahir di Kalimantan Selatan. Dia pertama kali terjun ke dunia pertambangan melalui koneksinya dengan Johan Maulana, seorang penambang batu bara lokal.

Baca Juga

Deretan Bisnis Crazy Rich Malang Gilang Juragan 99, Nomor 3 PO Bus Lagi Ngehits

Haji Isam pun direkrut menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia di bawah Commanditaire Vennootschap (CV) Jhonlin Baratama. Ia pun mampu mengembangkan CV menjadi PT Jhonlin Baratama. 

Kini PT Jhonlin menambang hingga 400.000 ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp40 miliar per bulan.

Baca Juga

5 Crazy Rich Jakarta, dari Pengusaha Properti hingga Pemilik Mal Terbesar

Haji Isam kemudian mengembangkan bisnisnya di sektor lain di bawah naungan PT Jhonlin Group, seperti PT Jhonlin Marine and Shipping dan PT Jhonlin Air Transport. 

Beberapa sumber menyebutkan total kekayaan Haji Isam menyentuh angka Rp1 triliun. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah kekayaannya bertambah seiring dengan pesatnya perkembangan bisnisnya.

Baca Juga

Deretan Orang Terkaya di Bali, Ada yang Dijuluki Crazy Rich 

2. Abdul Rasyid

Abdul Rasyid terkenal dengan julukan juragan kayu. Dia merupakan pendiri PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dan pemilik Citra Borneo Indah Group serta PT Citra Borneo Utama.

Juragan kayu dan pendiri perusahaan tersebut kemudian tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia pada 2017. Menurut data Forbes per 2018, harta kekayaannya menyentuh 600 juta dolar AS atau setara Rp9,11 triliun.