Dermawan, 13 Konglomerat Ini Sumbangkan Kekayaannya untuk Amal
10. Jack Ma
Ma merupakan salah satu pendiri dan ketua eksekutif Alibaba Group. Saat dia mengumumkan bahwa dia akan pensiun, Ma mengatakan akan mendedikasikan lebih banyak waktu dan uang untuk filantropinya, Yayasan Jack Ma.
Badan amal ini didirikan sejak tahun 2014 dan fokus berupaya untuk meningkatkan sistem pendidikan China, terutama di daerah pedesaan.
Yayasannya telah menyumbangkan 45 juta dolar AS pada 2017 untuk membantu menemukan dan menumbuhkan bakat mengajar di masa depan pada daerah pedesaan China.
11. Steve Ballmer
Ballmer merupakan mantan CEO Microsoft. Dia dan istri menjalankan Ballmer Group, sebuah badan amal yang berfokus pada upaya untuk meningkatkan mobilitas ekonomi bagi anak-anak dan keluarga di Amerika Serikat yang secara tidak proporsional cenderung tetap dalam kemiskinan.
Yayasan ini telah memberikan sumbangannya kepada Harvard Universitas, Universitas Washington, dan Universitas Oregon.
12. Laurene Powell Jobs
Usai mewarisi kekayaan yang bernilai miliaran dolar di Apple dan Disney dari almarhum suaminya, mendiang Steve Jobs, Powell Jobs mendirikan organisasi nirlaba yang disebut College Track yang membantu persiapan siswa yang berpenghasilan rendah untuk masuk kuliah melalui bimbingan belajar.
Melalui organisasinya ini, Powell Jobs telah menyumbangkan sebesar 50 juta dolar AS untuk mendanai XQ: The Super School Project, sebuah usaha reformasi pendidikan yang berusaha mengubah kurikulum sekolah menengah.
13. Jeff Bezos
Bezos dikenal sebagai pendiri Amazon. Selain itu, Bezos juga menjalankan perusahaan dirgantara bernama Blue Origin dan membeli Washington Post pada 2013.
Pada September 2018, Bezos meluncurkan Bezos Day One Fund, yang telah menyumbangkan sebagian kekayaannya sebesar 2 miliar dolar AS untuk mendukung keluarga tuna wisma dan membangun beasiswa penuh prasekolah yang terinspirasi Montessori.
Editor: Aditya Pratama