Dijual Lagi, Penawaran Tertinggi NFT Tweet Pertama Pendiri Twitter Hanya Rp143 Juta
JAKARTA, iNews.id - Tweet pertama salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey yang dijual sebagai NFT atau token yang tidak dapat dipertukarkan dibeli dengan harga 2,9 juta dolar AS atau setara Rp41,71 miliar pada tahun lalu. Namun, saat ini nilainya hanya ribuan dolar saja.
Dikutip dari CNBC, pada Maret 2021, Jack Dorsey melelang tweet pertamanya sebagai NFT pada platform Valuables yang dijalankan oleh Cent, jaringan media sosial yang didukung oleh blockchain. Tweet berusia 15 tahun itu dibeli oleh pengusaha kripto Sina Estavi seharga 1.630,58 ethereum atau yang diperkirakan bernilai 2,9 juta dolar AS pada waktu itu.
Belum lama ini, Estavi mengumumkan di Twitter bahwa dia menjual kembali NFT di paltform OpenSea dan berencana untuk menyumbangkan 50 persen dari hasilnya untuk amal. Namun, hingga saat berita ini diterbitkan, tawaran tertinggi untuk tweet tersebut bernilai 9.968 dolar AS atau setara Rp143,37 juta.
Estavi yang merupakan kepala eksekutif perusahaan blockchain Bridge Oracle, mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan pernah menjual tweet tersebut kecuali dia menerima tawaran tinggi dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Namun, dia tampaknya menyikapi penurunan nilai ini dengan tenang, di mana Estavi me-retweet tweet yang mengatakan bahwa "mungkin Elon Musk akan membelinya". Seperti diketahui, Musk baru saja mengumumkan tawaran membeli seluruh saham Twitter pada Kamis lalu.
Menggunakan teknologi blockchain, NFT adalah token kriptografi media digital yang dijual oleh artis, musisi, selebriti, entitas olahraga, dan lainnya yang dapat diperdagangkan atau dijual di jaringan komputer terdesentralisasi di seluruh dunia.
Kurangnya tawaran tinggi untuk NFT profil tinggi seperti itu menunjukkan ada beberapa batasan pada pasar NFT, di mana nilainya meledak selama dua tahun terakhir. Perdagangan token nonfungible mencapai 17,6 miliar dolar AS tahun lalu, meningkat 21.000 persen dari tahun 2020.
Editor: Aditya Pratama