Dikritik usai Beli Minyak Mentah Unggulan Rusia, Begini Penjelasan Shell
LONDON, iNews.id - Perusahaan minyak terbesar di Eropa, Shell Plc belum lama ini membeli minyak mentah unggulan Rusia, Ural dengan harga diskon. Perusahaan menggarisbawahi terkait keputusan untuk membeli pasokan minyak mentah dari negara yang tengah melakukan invasi ke Ukraina tersebut.
Dikutip dari Bloomberg, Shell membayar sekitar 28,50 dolar AS per barel di bawah Dated Brent, patokan untuk perdagangan minyak fisik secara global melalui Trafigura Group. Kargo telah dibeli berdasarkan pengiriman, yang berarti Shell tidak perlu memilah-milah transportasi.
Shell terus membeli minyak dan gas dari Rusia, sebut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Namun, karena aksi membeli minyak dari Rusia tersebut membuat Shell menerima rentetan kritik. Perusahaan menyebut, pihaknya menavigasi pasar dengan panduan pemerintah.
"Kami akan terus memilih alternatif untuk minyak Rusia sedapat mungkin, tetapi ini tidak dapat terjadi dalam semalam karena betapa pentingnya Rusia bagi pasokan global. Kami telah melakukan pembicaraan intensif dengan pemerintah dan terus mengikuti panduan mereka seputar masalah keamanan pasokan ini," tulis Shell dalam sebuah pernyataan dikutip, Minggu (6/3/2022).
Shell menambahkan, tanpa pasokan minyak mentah yang tidak terputus ke kilang, industri energi tidak dapat menjamin kelanjutan penyediaan produk-produk penting bagi orang-orang di seluruh Eropa selama beberapa minggu ke depan.
“Kargo dari sumber alternatif tidak akan tiba tepat waktu untuk menghindari gangguan pasokan pasar,” tulis Shell.
Kesepakatan itu juga menggarisbawahi situasi sulit yang dihadapi pembeli energi Eropa dan dunia,di mana mereka perlu mencari cara untuk mengatasi potensi kehilangan salah satu pemasok utama pasar, karena sanksi mandiri secara efektif menghilangkan produk Rusia sebagai opsi.
Perdagangan tersebut adalah kesepakatan pertama yang diselenggarakan oleh S&P Global Platts sejak Rusia menginvasi Ukraina. Sementara itu menggarisbawahi diskon besar yang harus dilakukan Rusia untuk menjual minyaknya, itu juga merupakan indikasi pertama bahwa Rusia masih akan menemukan beberapa pembeli yang bersedia di perusahaan yang bergantung pada minyak mentah Ural.
Rosneft, raksasa minyak Rusia, sedang berusaha menyelesaikan tender besar untuk menjual minyak mentah. Perusahaan sedang melakukan tender penjualan Ural sebanyak 83 juta barel mulai April hingga Oktober. Namun, pembelian Shell tidak terkait dengan tender tersebut, tetapi juga akan memberi gambaran tentang harga minyak Rusia setelah invasi.
Ural telah tersedia untuk dibeli dengan diskon yang lebih dalam dan lebih dalam untuk Dated Brent sejak invasi hingga Jumat (4/6/2022).
Editor: Aditya Pratama