Apple hingga Harley-Davidson Ancam Hengkang dari Rusia Imbas Invasi ke Ukraina
 
                 
                NEW YORK, iNews.id - Sejumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) mulai dari Apple, Boeing, Google, Exxon Mobil, Ford, hingga Harley-Davidson mengancam akan hengkang dari Rusia. Perusahaan ini masuk dalam daftar perusahaan yang menolak Rusia invasi ke Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Apple menyampaikan telah menghentikan penjualan iPhone dan produk lainnya di Rusia. Kemudian, Boeing saat ini menangguhkan pemeliharaan dan dukungan teknis untuk maskapai penerbangan Rusia.
 
                                Ford bergabung dengan pembuat mobil lain dengan menangguhkan operasi di negara itu, dan perusahaan energi AS Exxon Mobil juga mengatakan akan keluar dari Rusia.
Negara-negara Barat terus meningkatkan sanksi terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina pekan lalu, termasuk menutup beberapa bank Rusia dari jaringan keuangan global SWIFT.
 
                                        Hal ini telah memukul nilai mata uang Rubel dan memaksa bank sentral untuk mendongkrak suku bunga, sementara Moskow telah menanggapi meningkatnya eksodus investor Barat dengan membatasi sementara penjualan aset Rusia oleh orang asing.
Perusahaan-perusahaan Rusia merasa semakin tertekan. Sberbank pemberi pinjaman terbesar Rusia mengatakan, pada hari Rabu pihaknya meninggalkan pasar Eropa karena anak perusahaannya menghadapi arus kas keluar yang besar. Perusahaan juga mengatakan keselamatan karyawan dan propertinya terancam.
 
                                        Sementara itu, Maersk, Hapag Lloyd, dan MSC menangguhkan pemesanan ke dan dari Rusia, negara itu menjadi semakin tertutup dari perdagangan dunia. Sanksi juga menekan sektor penerbangan Rusia.
Boeing mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya menangguhkan operasi karena perusahaan penerbangan lain menghadapi pembatasan Eropa dan AS yang semakin meningkat dalam berurusan dengan klien Rusia, yang memengaruhi penyewaan pesawat, mengekspor pesawat baru, dan menyediakan suku cadang.
 
                                        Exxon menyebut tidak akan berinvestasi dalam pengembangan baru di Rusia dan mengambil langkah untuk keluar dari usaha minyak dan gas Sakhalin-1, setelah langkah serupa untuk membuang aset oleh BP Inggris, investor asing terbesar Rusia, dan Shell Plc.
Namun, perusahaan Prancis TotalEnergies berhenti mengatakan akan keluar dari Rusia. Perusahaan hanya menyebut tidak akan memasukkan uang tunai baru.
