Dilengkapi Teknologi Canggih, Jembatan Timbang Kulwaru Bisa Deteksi Muatan Truk
Sementara itu, Korsatpel UPPKB Kulwaru, Sigit Saryanto, menjelaskan teknologi WIM yang terpasang di UPPKB Kulwaru ini berjenis strip sensors berwarna kuning yang pemasangannya ditanam di dalam beton.
Dalam waktu kurang dari 1 detik, WIM bisa mendeteksi berapa muatan truk, apakah truk tersebut termasuk kategori ODOL lengkap dengan plat nomor truk tersebut.
"Jadi nanti truknya cuma lewat saja, sudah. Lalu nanti datanya akan muncul di komputer di control room, lalu akan kelihatan berapa plat nomornya, muatannya," ungkap Sigit.
Dia mengungkapka, bila muatannya memenuhi aturan, maka truk akan diperkenankan untuk terus jalan. Jika ternyata truk kelebihan muatan, maka truk tersebut harus masuk ke jembatan timbang dan menerima penindakan dari petugas UPPKB berupa tilang dan sidang di tempat.
"Tapi jika truk mencoba kabur, petugas UPPKB akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk meringkus pengemudi nakal tersebut," kata Sigit.
Dia menyebut pemasangan teknologi WIM di UPPKB Kulwaru menjadi sebuah kebutuhan. Dengan WIM, tidak hanya pekerjaan mendeteksi muatan truk lebih mudah, namun lebih akurat dan meminimalisir kompromi dengan pengemudi atau perusahaan.
"Karena kita itu sebelum ada teknologi WIM periksa 5 kendaraan saja sulit sekali. Belum lagi kalau ada selisih dengan pengemudi. Dengan adanya WIM tentu efektivitas pemeriksaan muatan kendaraan akan meningkat," tutur Sigit.
Editor: Jeanny Aipassa