Diminati Investor, Saham Ginting Jaya Energi Kelebihan Permintaan 30,9 Kali
“Selain itu juga untuk pembelian aset tetap untuk mendukung operasional sebesar 16,74 persen dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06 persen,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Dia menambahkan, 6,64 persen dana hasil IPO sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Dalam proses IPO, Ginting Jaya Energy menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Ginting Jaya Energi menargetkan pendapatan 2019 sebesar Rp185 miliar. Angka ini meningkat 10,02 persen dibanding 2018. Adapun laba bersih tahun ini ditargetkan mencapai Rp31 miliar.
Target laba itu berdasarkan nilai kontrak yang didapat pada tahun ini. Pada April 2019, Ginting Jaya Energi mendapat kontrak senilai Rp390 miliar untuk layanan workover and well service (wows) yang dengan masa kontrak selama 2 tahun.
“Pendapatan perusahaan tahun 2020 pasca IPO diproyeksikan akan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250 persen,” ujar Jimmy.
Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan jasa penyewaan rig work over and well services (wows) dan enhanced oil recovery (EOR) yang memiliki 9 unit rig wows yang beroperasi di
Sumatra Selatan.
Editor: Rahmat Fiansyah