Direksi Jadi Gemuk, Direktur Operasi Garuda: Kita Prajurit, Jalan Saja
JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menjawab kritik dari Serikat Pekerjanya terkait program efisiensi perusahaan yang berdampak terhadap kualitas pelayanan. Program efisiensi yang berjalan diketahui diikuti dengan penambahan armada Direksi.
"Saya pikir itu kewenangan pemegang saham yaitu pemerintah. Kami ditugaskan di sini, kita prajurit jalan saja, kita tidak bisa memilih," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia, Triyanto Moeharsono dalam konferensi pers di Restoran Manggar, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda Ahmad Irfan menilai, kinerja direksi Garuda harus dievaluasi. Sebab, jumlah Direksi bertambah menjadi sembilan dari enam orang sejak Pahala Mansury menjabat Direktur Utama Garuda pada tahun 2017.
“Direksi Sembilan orang sangat boros karena ada beberapa Direksi tumpang tindih, yakni Direksi Kargo dan Direksi Produksi,” ucap Irfan saat jumpa pers di Jakarta.
Triyanto mengatakan, pihaknya akan menambah sumber daya manusia dengan menambah 122 penerbang baru termasuk captain dan co-pilot. "Akan ada penambahan SDM. Saya minta 122 tambahan penerbang baru," kata dia.