Dirikan InfraCo, Telkom Bakal Merger Anak Usaha

Honesti menyebut, meski pendirian InfraCo belum diresmikan, perusahaan sudah memiliki badan usaha. Di sisi perizinan atau lisensi juga masih dalam proses. Saat inu lisensi atas bisnis jaringan fiber masih atas nama Telkom Indonesia.
“Sudah ada badan usaha, PT InfaCo, itu uda ada. Pt Telkom Infrastruktur Indonesia. Belum legal dewannya nanti kita lakukan di semester I,” kata dia.
Semua aset infrastruktur jaringan fiber Telkom, kecuali tower, akan di-inbreng ke InfraCo. Untuk bisnis tower atau menara telekomunikasi tetap menjadi lini usaha PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel.
Honesti mengatakan, bisnis servis InfaCo akan fokus ke Internet Service Provider (ISP) dan Other Licensed Operator (OLO).
“Jadi semua aset Telkom, kecuali tower, itu akan di inbreng-kan, di transfer ke InfraCo, InfraCo nanti akan memegang asetnya di bidang servis-nya gitu, servisnya nanti fokus ke ILO dan ASP,” katanya.
“Cuma tahap pertama, ibaratkan bayi ini nggak mungkin langsung di suruh lari ya, dia kan merangkak dulu gitu kan, jadi tahun pertama mengenai servis dulu, aset masih di Telkom, sambil kita lakukan proses dulijen berapa sih sebenarnya aset yang layak untuk di transfer ke mereka,” tutur dia.
Editor: Puti Aini Yasmin