Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada HUT ke-80 TNI di Monas, KA Jarak Jauh juga Berhenti di Stasiun Jatinegara
Advertisement . Scroll to see content

Dirut KAI Sebut Harga 1 Kereta Baru Buatan Dalam Negeri Setara 10 Trainset Impor dari Jepang

Senin, 27 Maret 2023 - 20:49:00 WIB
Dirut KAI Sebut Harga 1 Kereta Baru Buatan Dalam Negeri Setara 10 Trainset Impor dari Jepang
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. (foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, buka-bukaan soal harga KRL dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (27/32023). 

Dia menjelaskan, biaya untuk membeli kereta baru yang diproduksi di dalam negeri jauh lebih mahal dibandingkan kereta impor dari Jepang. Dia bahkan menyebut harga 10 trainset bekas impor dari Jepang masih lebih murah dibandingkan dengan 1 kereta baru buatan PT INKA (Industri Kereta Api). 

Menurut dia, 1 trainset bekas impor dari Jepang sampai bisa di operasikan membutuhkan biaya Rp1,6 miliar, sedangkan 1 trainset baru buatan INKA dibanderol dengan harga Rp20 miliar.

"Jadi bisa dibayangkan dengan kereta api bekas yang harganya sampai ke Indonesia bisa dioperasikan sekitar Rp1,6 miliar untuk satu kereta atau 10 trainset sekitar Rp16 miliar, dibandingkan dengan kereta baru yang satu kereta itu Rp20 miliar," kata Didiek dalam Raker bersama komisi VI, Senin (27/3/2023).
 
Didiek mengungkapkan, jika pengadaan kereta baru lewat produksi dari dalam negeri dalam hal ini PT INKA, maka PT KCI setidaknya membutuhkan investasi sekitar Rp800 juta-Rp1 triliun. Mengingat saat dalam dua tahun mendatang ada puluhan kereta yang memasuki usia pensiun dan memerlukan penggantinya.

"Kemampuan PT KCI membeli kereta baru itu sangat terbatas, karena dengan PSO keuntungan hanya dipatok 10 persen, ebitda juga kecil, untuk investasi, 16 trainset ini Kereta Api akan taruh modal hingga Rp1 triliun, sisanya pakai hutang," ujar Didiek.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut