Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Masih Pikir-Pikir Turunkan PPN Jadi 8%: Saya Bisa Kehilangan Rp70 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Dirut PT Timah Beberkan Alasan Rugi Rp450 Miliar pada 2023

Rabu, 03 April 2024 - 08:51:00 WIB
Dirut PT Timah Beberkan Alasan Rugi Rp450 Miliar pada 2023
PT Timah Tbk membeberkan alasan kerugian perusahaan sebesar Rp450 miliar sepanjang 2023. (Foto: Dok. MIND ID)
Advertisement . Scroll to see content

Anjloknya kinerja operasi TINS itu akhirnya berimbas kepada kinerja keuangan. Bukan hanya laba, pendapatan perusahaan pada 2023 juga anjlok 33 persen menjadi Rp8,3 triliun dari tahun sebelumnya yang menyentuh Rp12,5 triliun.

"Dari sisi kinerja keuangan karena ada penurunan volume penjualan logam dan karena ada penurunan harga jual logam, maka pendapatan perusahaan juga menurun. Jadi beban peak-nya tetap, costnya tetap, tapi pendapatan kita jauh menurun karena produksinya juga menurun," kata dia.

Bahkan, dari sisi aset TINS pun susut 1,6 persen dari 2022 sebesar Rp13,06 triliun menjadi 12,85 triliun di akhir 2023. Penurunan aset ini karena stok dan nilai logam perusahaan berkurang. 

Begitu pula dengan ekuitas perusahaan yang turun 11 persen menjadi sebesar Rp6,2 triliun dari sebelumnya Rp7,04 triliun. Sementara, interest bearing debt sebesar Rp3,48 triliun, naik 26 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,77 triliun. 

"Interest bearing debt naik karena mengalami kesulitan cashflow sehingga memperbesar pinjaman, dan akibatnya juga kita mengalami peningakatan suku bunga dari perbankan, karena ekuitas kita menurun, aset kita juga menurun. Jadi dari sisi kepercayaan perbankan juga menurun," ucap Dani.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Timah Fina Eliani juga telah mengakui bahwa penambangan timah tanpa izin yang terjadi di Bangka Belitung akibat tata kelola pertimahan yang belum membaik, berdampak negatif pada bisnis pertimahan di Indonesia khususnya perseroan. 

Fina mengatakan, lambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, serta tekanan harga logam timah dunia di tahun 2023 akibat penguatan mata uang AS dan lemahnya permintaan timah karena tingginya persediaan LME berdampak pada menurunnya ekspor timah Indonesia sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini.

"Kondisi ekonomi global dan domestik yang belum membaik serta lemahnya permintaan logam timah global ditengah aktifitas penambangan tanpa izin berdampak pada kinerja Perseroan di tahun 2023," kata Fina dalam keterangannya beberapa waktu lalu. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut