Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Targetkan 18 Proyek Hilirisasi Rp600 Triliun Digarap Tahun Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Ditantang Faisal Basri Debat soal Hilirisasi, Luhut: Dia Belum Pernah Lihat Tambang, Ngapain Saya Layanin?

Rabu, 07 Februari 2024 - 21:59:00 WIB
Ditantang Faisal Basri Debat soal Hilirisasi, Luhut: Dia Belum Pernah Lihat Tambang, Ngapain Saya Layanin?
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi ajakan debat yang disampaikan Ekonom senior Indef, Faisal Basri terkait program hilirisasi nikel di RI. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Dia pun menyayangkan tidak adanya calon presiden (capres) yang menyebutkan bahwa hilirisasi itu sebagai konsep yang sesat dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar, Minggu (4/2/2024).

"Hilirisasi itu konsep yang sesat. Nggak ada yang bilang sesat itu, nggak ada (di debat pilpres). Konsep yang sangat sesat itu," ucap Faisal dalam diskusi publik Institute for Development of Economics and Finance (Indef) bertema "Tanggapan atas Debat Kelima Pilpres" di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (5/2/2024) lalu.

Faisal pun menantang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk berdebat demi bisa membuktikan bahwa program hilirisasi itu memiliki konsep yang sesat. Faisal bahkan mengaku akan mengajak Co-Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong dalam debat tersebut. 

"Saya bisa debat deh dengan Luhut secara terbuka gitu. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong deh berdua, lawan Luhut Pandjaitan dengan Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves)," katanya.

"Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini. Jadi cuma giik-gimik aja lah. Itu yangs aya sedih tidak dibicarakan yang namanya industrial policy, yang penting hilirisasi," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut