Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Ditinggalkan Jeff Bezos, Pertumbuhan Penjualan Amazon di Kuartal II 2021 Melambat

Jumat, 30 Juli 2021 - 07:00:00 WIB
 Ditinggalkan Jeff Bezos, Pertumbuhan Penjualan Amazon di Kuartal II 2021 Melambat
Jeff Bezos. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pertumbuhan penjualan raksasa e-commerce, Amazon, melambat setelah ditinggalkan Jeff Bezos. Harga saham Amazon pun turun lebih dari 7 persen, pascapengumuman kinerja kuartal II 2021. 

Amazon mengumumkan membukukan pendapatan sebesar 113,1 miliar pada kuartal II 2021, meningkat 27 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

Meski meningkat 27 persen, pendapatan kuartal II 2021 Amazon meleset dari perkiraan analis yang sebesar 115,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Ini juga menandai perlambatan dari pertumbuhan penjualan 40 persen yang dibukukan Amazon selama kuartal II 2020. 

Amazon juga memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih lemah di kuartal III 2021. Perusahaan memprediksi penjualan bersih berkisar antara 106 miliar dolar AS hingga 112 miliar dolar AS, mewakili pertumbuhan antara 10-16 persen. 

Namun perkiraan itu jauh di bawah perkiraan konsensus yang sebesar 119,2 miliar. Itu juga akan menandai perlambatan yang mencolok dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan sebesar 37 persen yang dibukukan Amazon pada kuartal III 2020.

CFO Amazon, Brian Olsavsky, mengatakan berkurangnya pertumbuhan pendapatan perseroan tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19, terutama selama kebijakan penguncian (lockdown). 

“Kami mulai melewati itu dan itulah mengapa Anda melihat beberapa tingkat pertumbuhan turun,” kata Olsavsky, seperti dikutip CNBC, Jumat (30/9/2021). 

Saham Amazon (AMZN) turun lebih dari 7 persen di Bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis (29/7/2021), menyusul laporan pendapatan. Penurunan harga saham tersebut secara efektif memangkas sekitar 100 miliar dolar AS dari nilai pasar perusahaan.

Penurunan pendapatan Amazon tersebut memunculkan spekulasi yang menyudutkan Andy Jassy, CEO Amazon baru yang menggantikan Jeff Bezos yang mundur pada awal Juli 2021. 

Analis menyoroti tantangan yang kini dihadapi Jassy di posisi teratas untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba Amazon yang luar biasa, yang mengubahnya menjadi salah satu bisnis paling berharga di dunia. 

Ada pula yang menyebut, pendapatan Amazon yang melambat pada kuartal III 2021, menunjukkan kepercayaan investor terhadap perusahaan e-commerce raksasa itu melemah seiring pengumuman pengunduran diri Jeff Bezos pada Mei 2021, hingga resmi meninggalkan Amazon pada 5 Juli 2021. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut