Dugaan Akun Saham Bodong, Begini Bantahan dan Klarifikasi Ajaib

JAKARTA, iNews.id – PT Ajaib Sekuritas Indonesia (Ajaib) menyampaikan bantahan dan klarifikasi atas pemberitaan media massa tentang akun saham bodong bermodus pengambilan data secara ilegal. Juniver Girsang & Partners selaku kuasa hukum Ajaib menjelaskan duduk perkara informasi yang tengah marak di media online itu.

Melalui surat tertulis yang dikirim ke Redaksi iNews.id, Juniver menyatakan, pemberitaan yang menyebutkan adanya dugaan pencurian data nasabah/pengambilan data ilegal/akun bodong yang dikaitkan atau dihubungkan dengan PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib) adalah tidak benar.

Harga Rumah di Hong Kong Naik 6 Bulan Beruntun pada November 2025

Menurutnya, antara Ajaib dan Ignatius Danang tidak ada permasalahan. Semua berjalan clean dan clear.

“Ignatius Danang juga tidak pernah mengajukan pengaduan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bareskrim,” kata Juniver.

Bareskrim Polri Dalami Keluhan Nasabah Ajaib Sekuritas

Sebelumnya diberitakan tentang adanya dugaan akun saham bodong di sekuritas yang menggunakan data email hingga nomor telepon orang lain.

Hal ini salah satunya dialami Ignatius Danang. Melalui akun media sosialnya pada 5 Juli 2021, Ignatius Danang mengaku bingung karena tiba-tiba mendapat email konfirmasi dari salah satu platform investasi, yakni Ajaib, padahal dia tidak pernah melakukan pendaftaran untuk membuka akun di Ajaib.

Waduh, Diduga Banyak Akun Saham Bodong di Sekuritas

Juniver Girsang mengatakan, terkirimnya email verifikasi kepada Ignatius Danang justru membuktikan bahwa sistem keamanan kliennya bekerja dengan baik. Sistem keamanan Ajaib berhasil mencegah penyalahgunaan data pribadi, yaitu penyalahgunaan alamat email milik Igatius Danang yang digunakan untuk melakukan pendaftaran akun pada aplikasi Ajaib tanpa sepengetahuan Ignatius Danang.

Juniver mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi/mengklarifikasi ke Bareskrim, ternyata tidak benar adanya laporan pengaduan ke lembaga tersebut.

“Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, klien kami menyatakan berita-berita terkait dugaan pencurian data nasabah/pengambilan data ilegal/akun bodong yang dikaitkan dengan klien kami Ajaib adalah tidak benar dan tidak berdasar,” ujar Juniver.

Editor: Jujuk Ernawati