Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Pangan 27 November 2025: Telur Ayam hingga Daging Sapi Turun!
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Harga Daging Sapi dan Sayur Mulai Naik Nih Bun

Kamis, 03 November 2022 - 11:30:00 WIB
Duh! Harga Daging Sapi dan Sayur Mulai Naik Nih Bun
Duh! Harga daging sapi dan sayur mulai naik nih Bun. Foto: Ist.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, harga daging sapi mulai naik. Selain itu, harga sayur mayur juga ikut meningkat, meski kenaikannya tak setinggi daging sapi. 

"Sekarang yang naik itu daging sapi terus sayur-mayur. Daging sapi naiknya jadi Rp148.000 per kilogram. Normalnya kan di kisaran Rp120.000-125.000 per kilogram," kata dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (3/11/2022).  

Sedangkan harga sayur mayur, menurut dia, naiknya sedikit. Misalnya, kentang dari Rp15.000 menjadi Rp15.300, tomat dari Rp13.500 menjadi Rp13.700.

Sementara harga cabai, menurut dia, relatif turun karena pasokannya banyak. Namun, yang menjadi permasalahan, saat harga cabai turun, daya beli masyarakat juga ikut turun. 

"Kalau pasokan yang banyak ini kabar baik buat pedagang karena harganya pasti turun. Tapi sekarang masalahnya itu daya beli masyarakat juga turun," ujarnya. 

"Pas giliran barang banyak, harganya sudah turun, permintaannya enggak banyak. Tapi pada saat permintaan tinggi pada hari-hari besar, itu harganya tinggi karena pasokannya enggak banyak. Nah, itu problem di situ," imbuh Abdullah.

Dia memperkirakan, turunnya harga cabai pun hanya sementara. Pasalnya, harga cabai akan merangkak naik pada akhir tahun nanti karena tingginya permintaan tak sebanding dengan pasokan.

"Natal, Tahun Baru itu permintaannya cukup tinggi. Kalau permintaannya tinggi tapi barangnya enggak ada, harganya jadi mahal. Masalah harga sekarang itu tergantung pasokan. Kalau pasokannya tinggi masih bisa kita jaga harganya," tuturnya.

Karena kondisi tersebut, dia meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera memetakan wilayah-wilayah produksi cabai dan memberikan subsidi. Selain itu, juga ikut memberikan pendampingan kepada para petani cabai di daerah supaya ketika permintaan tinggi, barangnya banyak di pasar. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut