Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Bicara Bisnis Masa Depan: Green Economy Ciptakan Green Job
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Penerapan Ekonomi Hijau, Dow Targetkan Kurangi Emisi Karbon Hingga 5 Juta Metrik Ton pada 2030

Senin, 25 Oktober 2021 - 21:42:00 WIB
Dukung Penerapan Ekonomi Hijau, Dow Targetkan Kurangi Emisi Karbon Hingga 5 Juta Metrik Ton pada 2030
Logo Dow, perusahaan material science. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan material science terkemuka di dunia, Dow, mendukung penerapan ekonomi hijau (green economy) dengan mendorong pengurangan emisi karbon

Terkait dengan itu, Dow berkomitmen mengurangi emisi karbon tahunannya hingga 5 juta metrik ton pada 2030. Target tersebut akan ditingkatkan seiring rencana perusahaan menjadi perusahaan karbon netral pada 2050. 

Untuk mencapai target tersebut, Dow telah menjalin delapan kesepakatan baru secara global dalam energi terbarukan untuk mengurangi emisi lebih dari 600.000 ton CO2 per tahun dalam semua operasionalnya. 

Dow juga telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membangun pabrik pertama di dunia untuk ethylene dan turunannya yang menghasilkan nol emisi karbon. 

"Di Indonesia, Dow memiliki pabrik yang ramah lingkungan di Cilegon, Banten, yang didasarkan oleh dua inisiatif, yaitu pengemasan ulang dan optimasi gudang yang dapat mengurangi 115 ton CO2 pada 2020," kata Riswan Sipayung, Presiden Direktur Dow Indonesia, dalam keterangan, Senin (25/10/2021). 

Menurut dia, Dow Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam penerapa ekonomi hijau, termasuk mencapai pemulihan hijau (green recovery) setelah Indonesia melalui krisis yang disebabkan pandemi Covid-19. 

Riswan mengungkapkan, Dow memiliki tiga target keberlanjutan baru sebagai tambahan landasan perusahaan dalam menjalankan praktik bisnisnya yang bertujuan untuk memberikan dampak positif pada perekonomian negeri, lingkungan dan juga masyarakat. 

Target keberlanjutan Dow ini, sejalan dengan program-program yang diinisiasi pemerintah dengan memprioritaskan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan juga pengurangan emisi karbon. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada 2030. 

Riswan menjelaskan, sebagai perusahaan global yang bertujuan untuk memberikan solusi material science yang berkelanjutan, Dow memfokuskan operasional bisnisnya pada tiga target utama perusahaan, yaitu Protect the Climate (Menjaga Iklim), Stop the Waste (Mengelola Sampah) dan Close the Loop (Ekonomi Sirkuler). 

"Dow juga secara konsisten terus berpartisipasi dan menjalani kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program-program ekonomi sirkuler danperubahan iklim yang ada di Indonesia dan di dunia,” ujar Riswan.

Terkait dengan target Mengelola Sampah, Dow telah menjalin kemitraan global dengan banyak pihak seperti Global Plastic Action Partnership, Circulate Capital, dan Alliance to End Plastic Waste. 

Di Indonesia, lanjutnya, Dow menjadi anggota aktif dari National Plastic Action Partnership (NPAP) yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Kemitraan ini bertujuan untuk mengamplifikasi dampak dari upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi sampah dari produksi secara signifikan. 

Terkait target Ekonomi Sirkuler, Riswan mengungkapkan, perusahaan terus membuat inovasi berbasis teknologi untuk menciptakan produk-produk berkelanjutan yang memberi manfaat sekaligus ramah lingkungan. 

Inovasi tersebut diantaranya dengan memperpanjang usia pakai plastik, memungkingkan daur ulang penuh untuk kemasan yang dibuat dengan INNATE™ TF Polyethylene Resin for Tenter Frame Biaxial Orientation (TF-BOPE) dan RETAIN™ Polymer Modifier, serta mempromosikan desain kemasan dan bahan baku yang lebih baik sebagai bagian dari komitmen perusahaan atas keanggotaan dalam Sustainable Packaging Coalition. 

“Kami sangat menghargai pemerintah atas arahan serta rekomendasi bagi sektor swasta dalam berpartisipasi secara lebih luas untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan demi kepentingan semua pihak,” tutur Riswan. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut