Dukung Pengembangan Hulu Migas, Pertamina Teken Kontrak Kerja Sama di Dua Wilayah Kerja
Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, meminta semua stakeholder menjaga komitmennya dan berperan aktif mendukung kebutuhan energi nasional di masa mendatang. Tutuka juga menegaskan komitmen Pemerintah mendukung pengembangan migas nasional.
“Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” ujar Tutuka.
Pernyataan senada disampaikan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, yang menekankan komitmen untuk mendukung percepatan strategi agar proyek berjalan tepat pada waktunya. "Saya siap untuk mendukung upaya mengelola blok yang hari ini kita tandatangani," ujar Dwi.
Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Hulu Borneo (51 persen) dan Eni Peri Mahakam Ltd (49 persen) sebagai pengelola WK Peri Mahakam yang berlokasi di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan yang meliputi area seluas 7.414,43 km2 dengan total investasi Komitmen Pasti di 3 tahun pertama masa eksplorasi sebesar 7,2 juta dolar AS, yang meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 km2 data seismik 3D serta pengeboran 1 sumur eksplorasi.
Sedangkan WK East Natuna akan dikelola 100 persen oleh PT Pertamina East Natuna. WK East Natuna terletak di offshore Laut Natuna dengan luas 10.484 km2. WK ini berada di wilayah perbatasan negara Indonesia-Malaysia-Vietnam.