Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : STQH Nasional Kendari Ditutup, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi Syariah: Prinsip, Tujuan, dan Ciri-cirinya

Sabtu, 25 Juni 2022 - 07:28:00 WIB
Ekonomi Syariah: Prinsip, Tujuan, dan Ciri-cirinya
Ekonomi syariah merupakan cabang ilmu ekonomi berlandaskan syariat Islam yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadis. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ulasan mengenai ekonomi syariah: prinsip, tujuan, dan ciri-cirinya akan dibahas pada artikel ini. Ekonomi syariah merupakan cabang ilmu ekonomi berlandaskan syariat Islam yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadis.

Hukum-hukum yang melandasi prosedur transaksi sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat. Adapun kesejahteraan masyarakat tidak diukur dari aspek materil saja, melainkan juga mempertimbangkan dampak sosial, mental, spiritual, dan dampaknya pada lingkungan.

Terdapat beberapa perbedaan antara ekonomi konvensional dan ekonomi syariah, di antaranya dalam ekonomi syariah adanya larangan riba, eksploitasi masyarakat berekonomi rendah oleh pemiliki modal, penumpukan atau penimbunan kekayaan, dan lain sebagainya. 

Prinsip Ekonomi Syariah

Terdapat delapan prinsip dalam ekonomi syariah. Pertama, berbagai sumber daya merupakan amanah dari Allah SWT kepada manusia. Oleh karena itu, manusia harus dapat bertanggung jawab di dunia maupun akhirat.

Kedua, ekonomi syariah menolak akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh beberapa orang. Ketiga, menghindari jual beli yang Diharamkan. Keempat, kepemilikan pribadi dalam Islam diakui dengan batas-batas tertentu.

Kelima, kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi syariah. Keenam, riba dengan segala bentuknya dilarang dalam Islam. 

Ketujuh, kekayaan yang sudah memenuhi batas atau nisab harus dibayarkan zakatnya, dan kedelapan, pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak dijamin dalam ekonomi syariah.

Tujuan Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah memiliki tujuan yang berbeda dengan ekonomi konvensional, mungkin di konvensional tujuan utama adalah keuntungan secara pribadi. Namun dalam ekonomi syariah memiliki beberapa tujuan yang sangat mulia dan baik untuk semua, yaitu:

Ekonomi syariah memiliki tujuan berbeda dengan ekonomi konvensional. Adapun tujuan ekonomi syariah diharapkan dapat membawa perekonomian ke arah yang lebih baik, adil, dan sejahtera, di antaranya:

1. Membentuk masyarakat yang terjalin erat satu sama lain, berdasarkan keadilan dan persaudaraan.

2. Mencapai distribusi pendapatan dan kekayaan yang adil dan merata.

3. Mencapai kesejahteraan sesuai dengan nilai dan norma Islam.

4. Mendukung kebebasan individu bekerja dan berusaha meningkatkan taraf hidupnya sesuai dengan nilai dan norma Islam.

Ciri-ciri Ekonomi Syariah

Berpedoman pada Al-Qur'an Hadis, tentunya manajemen ekonomi syariah menjunjung tinggi nilai spiritual, sehingga pada akhirnya bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Terdapat ciri khas dari ekonomi syariah menjunjung tinggi keadilan manusia. 

Oleh karena itu, pihak yang terlibat dalam ekonomi syariah cenderung diberlakukan adil. Beberapa ciri-ciri ekonomi syariah di antaranya, aktivitas perekonomian dalam Islam bersifat pengabdian, pengawasan yang sebenarnya dilaksanakan dalam aktivitas ekonomi Islam.

Lalu, ekonomi syariah menjadikan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat, dan aktivitas ekonomi dalam Islam mempunyai suatu cita-cita yang luhur.

Itu tadi ulasan mengenai ekonomi syariah: prinsip, tujuan, dan ciri-cirinya. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut