Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ESDM Buka Lelang 8 Blok Migas Tahap III, Tawarkan Insentif Fiskal Menarik
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor Timah Bakal Dihentikan, Kementerian ESDM Pelajari Suplai dan Permintaannya

Jumat, 07 Oktober 2022 - 21:17:00 WIB
Ekspor Timah Bakal Dihentikan, Kementerian ESDM Pelajari Suplai dan Permintaannya
Kementerian ESDM belum dapat memastikan kapan larangan ekspor timah diberlakukan. Saat ini ESDM tengah mempelajari suplai dan permintaannya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana akan memberhentikan ekspor timah dalam waktu dekat. Larangan ekspor timah yang bakal diberlakukan pemerintah ini berpotensi menuai gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Potensi gugatan turut menjadi perhatian pemerintah sejak awal. Adapun larangan ekspor timah ini diperkirakan akan menyasar jenis timah ingot atau batangan.

Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif menjelaskan, Pemerintah belum dapat memastikan secara pasti kapan larangan ekspor timah tersebut diberlakukan. Menurutnya, produk timah dalam bentuk ingot dinilai masih perlu menjadi produk yang lebih hilir lagi.

"Kita nunggu keputusannya, karena kan lagi dipelajari supply demand-nya gimana dan semua produk dari hulu ke hilir. Nanti setiap turunannya itu pelajari dulu supply dan demand-nya," ujar Irwandy saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Dia menambahkan, hilirisasi timah dalam bentuk ingot nantinya bisa menjadi produk berupa tin solder dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Kementerian ESDM hingga kini masih mengkaji setiap produk turunannya.

"Sudah ada belum di Indonesia, kalau belum ada, nanti kita pelajari supply demand-nya, kalau belum bisa diserap ya gimana ya," kata dia.

Dia memastikan bahwa program hilirisasi timah yang lebih hilir tidak akan dibebankan ke para penambang. Pasalnya, hal tersebut merupakan ranahnya dari Kementerian Perindustrian.

"Itu sudah wewenang dari Perindustrian, tapi harus benar-benar dipelajari supply dan demand-nya. Berapa yang diekspor, berapa yang diimpor. Keseimbangan itu yang harus dicapai," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menyetop ekspor timah, tembaga, dan komoditas lainnya yang masih dalam bentuk mentah. Sebelumnya, Jokowi sudah menyetop ekspor nikel mentah.

"Hilirisasi, jangan sampai berpuluh puluh tahun hanya mengekspor komoditas mentah saja. Harus kita paksa, dulu nikel kita setop ramai, semua orang menyampaikan hati-hati ekspor kita bisa anjlok karena menghentikan nikel," ujar Jokowi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut